Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku Pamit

10 Juni 2020   23:33 Diperbarui: 11 Juni 2020   16:20 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by pixabay.com

Blep, Ang terdiam.

Aku tak paham. Dia. Siapa Dia di sini?. Ada Mike?

"Puas kau menyakiti Dru?"

"Aku tak menyakiti Dru. Aku tak paham Bram."
"Bodoh kau. Aku muak dengar namamu. Setiap kali aku coba masuk di kehidupan Dru, Dru selalu menolak dengan caranya. Baginya kau terlalu istimewa Ang."

"Aku?"
"Iya kamu tolol. Aku sampai mempercepat kontrakku karena aku sudah mulai mual dengar Dru bercerita tentangmu. Telingaku sudah benci mendengar celoteh Dru tentangmu. Dan hari ini Mike sampaikan bahwa dia akan menikah denganmu. Menjijikan."
"Bram, I'm a normal. Aku bukan gay. Aku bukan homosexual."
"Lantas maksudmu Mike berbohong."

"Memang aku normal Bram. Bagaimana cara aku membela diri."
"Tidak usah, aku tak perlu pembelaanmu aku hanya mau Dru pulih. Aku tidak mau pesan yang masuk ke handphoneku adalah pesan terakhir dari Dru. DIa harus tahu bahwa akulah yang menyayanginya sepenuh hati. Bukan Kamu"

"Tapi Bram.."

Bram buka kembali Iphone yang dia beli seragam dengan Dru. Di klik nya Telegram terakhir hari ini dari Dru.

Bram, maafkan aku.

Aku paham maumu, aku mengerti setiap arti senyum dan tatapmu. Tapi Bram, aku bukan perempuan yang baik, aku tidak laik untuk menjadi baik.

 

Aku pamit.

#10 Juni 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun