Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku Pamit

10 Juni 2020   23:33 Diperbarui: 11 Juni 2020   16:20 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by pixabay.com

"Dru..."
"Bram, aku pikir kamu ga akan datang. Tumben Bram kamu terlambat?"

"Hmmm iya Dru, maaf."

"Duduk dong Bram.!"

"Dru aku harus pulang. Pekerjaanku di sini telah habis kontrak."
"Maksudmu Bram?. Bukannya masih ada satu tahun Bram untuk kontrakmu?"

"Entahlah, aku tidak paham. Besok aku pulang ke Indo dan sepertinya aku dan kamu cukup sampai di sini."
"Sorry Bram, aku di Indonesia, kamu di Indonesia lalu apa masalahnya kalau kamu kembali ke Indonesia?"
"Aku tidak terbiasa LDR."
"Hey Bram, aku masih WNI dan aku pasti pulang."
"Sorry Dru, aku yang tidak mau pulang sama kamu."

Damn, Dru tidak mengerti dengan Bram.
Cara dia untuk memutuskan pertemuan dengan Dru sungguh tidak masuk di akal.

Terlalu bodoh untuk lama-lama dipikirkn oleh Dru. Dru terduduk lemas. Dia tutup Ayu Utami, dia habiskan lemon tea, dia siksa sisa Aglio e olio kemudian dia tinggalkan mejanya begitu saja.

Dru marah.

"Hey Dru, melamun saja sampai selama itu. Kau tadi datang sendiri, perpustakaan masih kosong melompong dan sekarang pun tak ada pengunjung lagi selain kau."

Breeeet, Dru, merobek Novel di tangannya.

"Hey Dru. Aku tak suka caramu Dru. Kau boleh marah tapi tidak merusak bukuku."
"Ini novelku Ang, dan ini urusanku. Pergi kau!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun