"Dru..."
"Bram, aku pikir kamu ga akan datang. Tumben Bram kamu terlambat?"
"Hmmm iya Dru, maaf."
"Duduk dong Bram.!"
"Dru aku harus pulang. Pekerjaanku di sini telah habis kontrak."
"Maksudmu Bram?. Bukannya masih ada satu tahun Bram untuk kontrakmu?"
"Entahlah, aku tidak paham. Besok aku pulang ke Indo dan sepertinya aku dan kamu cukup sampai di sini."
"Sorry Bram, aku di Indonesia, kamu di Indonesia lalu apa masalahnya kalau kamu kembali ke Indonesia?"
"Aku tidak terbiasa LDR."
"Hey Bram, aku masih WNI dan aku pasti pulang."
"Sorry Dru, aku yang tidak mau pulang sama kamu."
Damn, Dru tidak mengerti dengan Bram.
Cara dia untuk memutuskan pertemuan dengan Dru sungguh tidak masuk di akal.
Terlalu bodoh untuk lama-lama dipikirkn oleh Dru. Dru terduduk lemas. Dia tutup Ayu Utami, dia habiskan lemon tea, dia siksa sisa Aglio e olio kemudian dia tinggalkan mejanya begitu saja.
Dru marah.
"Hey Dru, melamun saja sampai selama itu. Kau tadi datang sendiri, perpustakaan masih kosong melompong dan sekarang pun tak ada pengunjung lagi selain kau."
Breeeet, Dru, merobek Novel di tangannya.
"Hey Dru. Aku tak suka caramu Dru. Kau boleh marah tapi tidak merusak bukuku."
"Ini novelku Ang, dan ini urusanku. Pergi kau!"