Blep, Ang terdiam.
Aku tak paham. Dia. Siapa Dia di sini?. Ada Mike?
"Puas kau menyakiti Dru?"
"Aku tak menyakiti Dru. Aku tak paham Bram."
"Bodoh kau. Aku muak dengar namamu. Setiap kali aku coba masuk di kehidupan Dru, Dru selalu menolak dengan caranya. Baginya kau terlalu istimewa Ang."
"Aku?"
"Iya kamu tolol. Aku sampai mempercepat kontrakku karena aku sudah mulai mual dengar Dru bercerita tentangmu. Telingaku sudah benci mendengar celoteh Dru tentangmu. Dan hari ini Mike sampaikan bahwa dia akan menikah denganmu. Menjijikan."
"Bram, I'm a normal. Aku bukan gay. Aku bukan homosexual."
"Lantas maksudmu Mike berbohong."
"Memang aku normal Bram. Bagaimana cara aku membela diri."
"Tidak usah, aku tak perlu pembelaanmu aku hanya mau Dru pulih. Aku tidak mau pesan yang masuk ke handphoneku adalah pesan terakhir dari Dru. DIa harus tahu bahwa akulah yang menyayanginya sepenuh hati. Bukan Kamu"
"Tapi Bram.."
Bram buka kembali Iphone yang dia beli seragam dengan Dru. Di klik nya Telegram terakhir hari ini dari Dru.
Bram, maafkan aku.
Aku paham maumu, aku mengerti setiap arti senyum dan tatapmu. Tapi Bram, aku bukan perempuan yang baik, aku tidak laik untuk menjadi baik.
Â