Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku Pamit

10 Juni 2020   23:33 Diperbarui: 11 Juni 2020   16:20 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by pixabay.com

Ang tidak mengerti. Mike tak mungkin biarkan Dru terkapar. Lantas apa yang sudah terjadi?

Ang meminta izin untuk memasuki ruangan Dru, sayangnya perawat tak izinkan Ang untuk masuk.

Dru masih kritis.

Perawat memberikan tas Dru, tas yang seseorang titipkan pada perawat saat Dru sampai di Mount Elizabeth Hospital.

Ang genggam erat tas Dru. Ang pejamkan mata lalu memanjat doa dengan segenap hatinya.

"Dru, jangan pergi. Aku mencintaimu. Seandainya kau masih sisakan waktu untukku akan aku jaga dirimu dengan baik."

Tepat di antara jari tangan Ang, Ang merasakan sesuatu, Buku.  Penasaran, Ang buka tas Dru dan Ang temukan diary Dru.

Tak baik untuk Ang buka buku diary Dru, namun Ang berharap ada cerita penting dari kasus Dru hari ini.

08 Juni 2019

Dear Diary,

Aku tidak tahu lagi bagaimana cara membuat cemburu laki-laki itu. Sejak aku melihatnya aku jatuh hati. Berulang kali aku datang, tak ada satu kali pun kesempatan yang bisa aku manfaatkan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun