Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Bab 14] Ketakutan-ketakutanku di Taiwan

31 Mei 2021   15:57 Diperbarui: 31 Mei 2021   16:08 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Aku sudah tidak sabar lagi, untuk bertemu dengan mereka!

"Ayooooo, cepat lah, pesawatku! Cepatlah ....."

Pramugari2 cantik itu selalu tersenyum untuk semua orang, terutama untukku. Merka selalu menanyakan keadaanku, sambil berkata kepada Bruder Frank, jika membutuhkan sesuatu, silahkan hubungi mereka.

Sebuah pelayanan standard, tetapi saat itu bermakna sangat dalam!

Terbukti ketika dalam penerbangan dari San Francisco ke Taiwan atau ketika penerbangan antara Taiwan ke Jakarta saat itu, mereka denan cepat dan ramah memberikan apa yang aku butuhkan melalui Bruder Frank.

Saat itu dalam penerbanganku dari San Francisco ke Taiwan, tubuhku sangat dingin, walau AC di sekutarku bahkan disekitar Bruder Frank, sudah dimatikan, tetapi tubuhku sanat dingin.

Bruder Frank pun menyelimuti ku dengan 2 selimut tebal, tetapi tetapi saja tibuhku dingin. Sehingga, dia meminta pramugari, ditengah malam, bantal penghangat untukku!

Memanaskan tubuhku tidak cepat, saat itu. Aku menggigil.

Mungkin, itu adalah tanda2 awal aku pendarahan, karena esok nya, sebelum pesawat mendarat  di Taiwan untuk transit menuju Jakarta, pendarahan ku deras mengucur, walau aku tidak merasakannya ......

Pramugari2 itu memang bukan hanya bicara saja, tetapi mereka benar2 membantu setiap penumpang. Terutama, aku, yang memang sangat membutuhkan bantuan apapun! Bahkan bantuan sekecil apapun, karena aku benar2 belum bisa banyak berbegark.

Bruder Frank pun terus focus dengan keadaannku, dan setiap saat dia email dengan rumah sakit di San Francisco, dia selalu menunggu balasannya. Dia sungguh telaten .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun