Mohon tunggu...
Money

Digital Money: Peluang dan Tantangan bagi Bisnis Perbankan

8 November 2017   07:28 Diperbarui: 8 November 2017   15:14 12056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan perkembangan di segala aspek di seluruh dunia dalam dunia Perekonomian dan sebagainya, serta didorong oleh pesatnya kemajuan Globalisasi, hal ini menjadi ancaman serta peluang bagi Dunia Perbankan di Indonesia.

Seiring perkembangan Teknologi, dunia Perbankan akan selalu menyesuaikan. Digital Money telah merambah secara hebat di dalam kehidupan dan proses transaksi keuangan bagi Masyarakat Indonesia. Setiap aktivitas keuangan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari peran perbankan dengan fungsinya sebagai Pelayan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang di Masyarakat .

Masuknya digital ekonomi melalui dunia Perbankan menjadi salah satu kemudahan yang diberikan Bank untuk Nasabah. Namun sayangnya, layanan perbankan ini masih dinikmati oleh sebagian masyarakat Indonesia saja. Berdasar data dari Lembaga Keuangan Dunia, hanya 54% dari masyarakat Indonesia yang tersentuh layanan perbankan khususnya Digital Money, dan selebihnya ada yang sudah mengetahui namun belum menerapkan, bahkan ada juga masyarakat yang belum mengetahui apa fungsi perbankan.

Tantangan utama dalam penerapan digital banking adalah dari cara pandang perbankan terhadap digital banking itu sendiri. Kebanyakan perbankan masih melihat bahwa digital banking sebatas produk layanan semata. Padahal, digital banking adalah masa depan dari dunia perbankan.

Digital Money / Electronic Money (E-money) telah menjadi salah satu produk yang ada di Perbankan. Dengan begitu, hal ini merupakan salah satu pembahasan kompleks di dalam dunia perbankan untuk menjaga ketahanan / sistem kekebalan bagi Perbankan itu sendiri. Kini Digital Money sudah merambah luas di Pasaran. Timbal balik yang diberikan dari penggunaan Digital Money dengan Perbankan itu sendiri sangat lah kuat. Hal ini tentunya berkaitan dengan bagaimana cara menjalin komunikasi antara Customer dengan kegiatan keuangan atau kegiatan perbankan.

Digital Money telah menjadi solusi yang memberikan kemudahan masyarakat Indonesia dalam bertransaksi.

Dalam hal ini, Perbankan akan terus menumbuhkan dan menerapkan inovasi-inovasi baru terhadap dunia Digital Money. Ada 6 alasan serta manfaat menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran non tunai yang mudah, cepat dan menguntungkan, yaitu:

Uang elektronik mudah didapatkan dan digunakan.

Siapapun dapat menggunakan uang elektronik. Pemegang atau pengguna uang eletronik tidak harus menjadi nasabah bank tempat uang eletronik diterbitkan. Kartu perdana prabayar uang elektronik dapat diperoleh di bank dan sejumlah merchant resmi dengan harga terjangkau. Isi ulang (loading transaction) uang elektronik juga sangat fleksibel karena bisa dilakukan di ATM atau merchant resmi minimarket, tokobuku dan sebagainya mulai dari nominal Rp. 20.000. Transaksi atau pembayaran dengan uang elektronik juga tidak dibebankan kepada rekening. Pembayaran memakai uang eletronik tidak selalu memerlukan otorisasi untuk pembebanan ke rekening bank.

 

a. Uang elektronik lebih menjamin kepastian dan perlindungan hak konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun