****
Pukul 18.00
Aku baru saja kembali dari hotel. Jaraknya tak terlalu jauh dari rumah sakit. Aku hanya ingin mandi. Mengganti baju dan menyegarkan badan dengan air dingin yang keluar dari shower.
Bersiap untuk menemani Al di samping tempat tidurnya nanti malam. Malam pertama kami yang akan kami isi dengan saling bercerita dari hati ke hati. Tanpa suara....
Menatap bola matanya, menggenggam tangannya, tersenyum sesekali sambil mengusap rambutnya.Tak bisa berharap tangannya yang kuat merengkuh bahuku dan memeluknya. Tak usah membayangkan ciuman yang dasyat dan menggairahkan. Aku punya ketulusan...cinta tanpa syarat dan kesabaran.
"Sudah dipikirkan?"
"Jangan karena kasihan!"Alea mengingatkan.
Alea adik Al memang sahabatku sejak dulu. Jauh sebelum aku dan Al memiliki hubungan istimewa.
"Yang mengejarnya banyak loh."Alea menggoda.
"Tidak takut dengan long distance relationship?"
"Kan kamu mata-matanya!"jawabku sambil terbahak-bahak di samping Alea.