Mohon tunggu...
BUNGA DEA RANIA RIZKI
BUNGA DEA RANIA RIZKI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010147

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB | Dosen Pengampu: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak | Universitas Mercu Buana Jakarta | Prodi S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

24 Oktober 2024   15:10 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:38 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan keterlibatannya yang aktif, ia tidak hanya menjadi figur pemimpin, tetapi juga sahabat dan pendukung bagi masyarakat yang membutuhkan. Keberadaannya di tengah-tengah rakyatnya memperkuat ikatan emosional yang penting dalam kepemimpinan.

Melalui ketulusan, konsistensi, dan keotentikan, Raden Mas Panji Sosrokartono berhasil menciptakan gaya kepemimpinan yang mengedepankan nilai-nilai moral. Gaya kepemimpinannya yang penuh empati menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berpikir lebih kritis tentang peran mereka dalam masyarakat. 

Dengan menunjukkan bahwa pemimpin dapat menjadi contoh dalam hidup sehari-hari, ia telah menanamkan prinsip-prinsip yang tidak hanya relevan pada zamannya, tetapi juga dapat diterapkan dalam konteks kepemimpinan modern saat ini.

Dengan demikian, identitas dan filosofi kepemimpinan Sosrokartono memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemimpin seharusnya bersikap. Kejujuran, konsistensi, dan keotentikan bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi merupakan pilar yang dapat membangun kepercayaan dan menginspirasi masyarakat untuk bergerak maju bersama. 

Dalam setiap aspek kehidupannya, ia telah menunjukkan bahwa kepemimpinan yang baik berakar pada nilai-nilai yang kuat dan kemanusiaan yang tulus, menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang patut dicontoh dalam sejarah Indonesia.

Metafora "Klungsu" dan "Joko Pering"

PPT Modul Dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
PPT Modul Dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Raden Mas Panji Sosrokartono menggunakan metafora "Mandor Klungsu" dan "Joko Pering" sebagai alat untuk menjelaskan prinsip-prinsip kepemimpinannya yang mendalam. Metafora "Mandor Klungsu" berasal dari biji pohon asem Jawa yang dikenal dengan sebutan klungsu. 

Dalam konteks ini, klungsu bukanlah pemilik dari pohon tersebut, tetapi memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawatnya. Sosrokartono menggunakan gambaran ini untuk menekankan bahwa seorang pemimpin tidak seharusnya memiliki rasa kepemilikan yang berlebihan terhadap rakyat yang dipimpinnya, melainkan harus siap untuk mengayomi dan melindungi mereka dengan penuh dedikasi.

Metafora kedua, "Joko Pering," merujuk pada sosok pemuda yang penuh semangat, murni, dan otentik. Dalam tradisi Jawa, Joko Pering melambangkan gairah dan harapan. Pemuda ini adalah simbol dari potensi yang belum tersentuh dan memiliki daya juang yang tinggi. 

Dengan menggunakan metafora ini, Sosrokartono menggambarkan bahwa pemimpin sejati harus memiliki semangat dan keinginan untuk memajukan masyarakat, seperti halnya Joko Pering yang selalu siap berjuang demi kebaikan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun