Mohon tunggu...
Bumi Dewa_a
Bumi Dewa_a Mohon Tunggu... -

Hail Fiksiana Crottmunity!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sutar Wurry, The Love Awakens

13 Februari 2016   19:15 Diperbarui: 13 Februari 2016   19:42 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ya. Maafkan aku, kupikir itu tadi petaku,” jawabnya.

“Nona, apakah peta Nirvamu telah menyala?”

“Belum.”

Tanpa sadar, mata Sutar berbinar-binar.

“Boleh kucoba dengan peta Nirvaku?” tanya Sutar, mengulurkan tangannya. Gadis itu tidak menjawab, tapi ia mengulurkan peta Nirva miliknya. Sutar memasangkannya, dan gambar-gambar rumit yang bercahaya bermunculan di sekitarnya. Orang-orang yang menyaksikan pertarungan mereka terdiam karena terserap ketakjuban.

“Nona ...” kata Sutar, tapi sulit melanjutkannya. “Peta kita berpasangan. Apakah kamu ... kita ... Kamu tahu apa artinya?”

Gadis itu mengangguk pelan.

“Nona ... apakah kita ... bisa ... bekerja sama ...?”

Gadis itu menjawab dengan senyumnya.

“Nona, tahukah kamu kalau itu berarti ... kita harus menjadi ... kekasih?”

Gadis itu terdiam. Sutar berdebar-debar menunggu jawabannya. Tapi gadis itu tetap terdiam. Sutar tidak sabar. Ia ulurkan tangannya. Ketika gadis itu menyambut tangannya dan membalas genggamannya, Sutar tahu jawabnya adalah ‘ya’. Dunia boleh gelap gulita saat itu juga, tapi pendar-pendar cahaya terang memancar berpercikan ketika sepasang mata mereka saling bertatapan. Bermacam-macam makhluk bersorak sorai, bertepuk tangan, jumpalitan, bergulingan, dan segala ekspresi riang gembira menurut budaya masing-masih mereka begitu menyaksikan Sutar menggandeng gadis itu meninggalkan arena pertarungan dengan saling tersenyum dan memandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun