Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbedaan Tulisan Blogger dan Storyteller

27 April 2018   18:58 Diperbarui: 28 April 2018   00:25 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
writingcooperative.com

Untuk menemani kopi, aku membeli kue-kue yang terdapat di depan yang letaknya tepat di samping bar para barista. Sambil berjalan, aku memperhatikan tamu-tamu di sana. Kebanyakan semua berdandan perlente. Mereka nampak happy sekali, bersenda gurau diselingi tawa yang berderai-derai.

Untuk kesekian kalinya, kembali aku tertegun. Di dalam etalase tedapat berbagai macam kue yang biasa aku makan waktu SD. Ada kue cucur, ada kue lumpur, ada kue tete dan masih banyak lagi. Seperti konsep yang tadi aku sebutkan, kue-kue ini juga mewakili jaman lawas dan jaman modern sekaligus. Entah bagaimana cara memasaknya tapi secara penampakan kue-kue tersebut jauh lebih keren dari kue aslinya.

Aku kembali ke meja menikmati Cappuccino yang terbuat dari kopi Illy dengan kudapan yang mengantarkanku pada masa lalu tanpa meninggalkan kekiniannya. Aku membatin di dalam hati, 'Suatu hari aku akan bawa seluruh keluargaku dan menemukan quality time di tempat yang sangat homy ini.

Jadi buat Anda yang suka ngopi, aku anjurkan untuk datang ke sini. Kafe Memori adalah pilihan yang tepat. Selain penggabungan dua unsur masa lalu dan masa kini ternyata juga ada penggabungan yang lain lagi yaitu, Tempatnya mewah tapi murah. Hidangannya memukau tapi terjangkau. Kopinya manis tapi ekonomis.

Selamat menikmati.

Plok...plok...plok....!!!!

"Keren-keren!" kata saya sambil terus bertepuk tangan.

"Thank you. Thank you. Jadi gak ada bedanya kan tulisan saya dengan storytelling?" tanya Riziek.

"Sebetulnya tulisan lo udah bisa dimasukin ke kategori storytelling."

"Udah bisa? Jadi belum storytelling maksudnya?"

"Udah tapi storytellingnya kurang kentel aja. Tulisan lo masih terlalu fokus pada produk. Sementara storytelling lebih fokus pada story. Makanya namanya storytelling."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun