Mohon tunggu...
SedotanBekas
SedotanBekas Mohon Tunggu... Administrasi - ponakannya DonaldTrump

Saya adalah RENKARNASI dari Power Ranger Pink

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hilangnya Atlantis

26 Desember 2017   07:34 Diperbarui: 26 Desember 2017   09:25 2009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ode putra Tabuh, kuatlah seperti aku yang kuat menerima ini.

Dunia mungkin akan memisahkan kita tapi tidak dengan cinta kita. Tapi aku percaya pada kehidupan selanjutnya aku akan menjadi milikmu seutuhnya. Tak ada lagi penghalang aku milikmu dan kau adalah milikku tak ada satu pun takdir yang akan memisahkan kita. Percayalah itu.

Tersenyumlah wahai sang penjaga langit, jagalah cinta itu sama seperti aku menjaganya. Aku teramat sangat mencintaimu.

Yang selalu mencintaimu

 Amarahku membuncah, persetan dengan apa yang kau ucapkan putri, jika aku tak bisa memilikimu maka tak boleh ada satu orang pun memiliki dirimu. 

Ku mengambil Pedang Air bergegas menuju bumi. Di altar Istana Atlantis aku mendarat, semua orang yang hadir disana merasa ketakutan karena aku tampil dengan wujud raksasa bersayap. 

Wujud yang biasa kugunakan saat aku akan bertarung. Beberapa penjaga melesatkan panah, beberapa lagi mencabi-cabik kakiku dengan pedang dan banyak sekali orang berlari ketakutan, suasana gaduh menjadi tak terkendali. 

Ku lihat sang putri menatap amarahku dengan tangisanannya, seolah berkata "cukup".

Amarahku semakin menjadi-jadi kutebas semua yang ada di hadapanku, semua porak poranda.

"hentikan Ode!" teiak sang putri

"kau ... jika aku tak bisa memilikimu maka tak boleh ada satupun yang berhak memilikimu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun