"cukup" pintaku
"baiklah, sekarang bisa kau ceritakan tentangmu sebagai pengganti karena kau tak mengijinkan aku melihat sayapmu" pintanya dengan senyum yang manis
Aku sangat merasa keberatan jika harus bercerita dengan manusia bumi tentang asal-usulku tapi dia terus menerus memintaku dengan senyumannya.Â
Ah menyebalkan, senyuman itu selalu membuatku tak kuasa untuk menolak. Aku pun mulai bercerita tentang diriku dan negeriku, ku mulai dengan memperkenalkan diri sebagai Ode putra Tabuh sang penjaga langit selatan, sementara dia terus mengamatiku, sesekali berdecak kagum dan sesekali pula ia memberikan senyuman itu.
"bagaimana denganmu?"
"Maksudmu?"
"bagaimana dengan dirimu, bisakah kau ceritakan tentang manusia bumi?"
"Oh.. baiklah
Mendengarnya bercerita, aku dibuat terkesima, suaranya, senyumnya membuatku merasakan cinta. Bersamanya aku sangat merasa bahagia hingga aku tak lagi peduli lagi dengan aturan langit.
"hai, haii Ode putra Tabuh" Aku dibuat terkejut.
"kenapa kau melamun?"