Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja itu Membiru di Lereng Gunung Lawu

20 Maret 2019   12:49 Diperbarui: 24 Maret 2019   17:53 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana sunyi kembali. Hanya terdengar kicau burung dan desir angin di sela-sela dedaunan hutan pinus. Sudah hampir satu setengah jam perjalanan mereka menuju pos kedua. Sebentar lagi senja membayang di ufuk barat. Mereka tiba di sebuah tempat yang disebut dengan nama Watu Jago. Karena terdapat sebuah batu besar yang bentuknya mirip dengan ayam jago. Mereka berhenti sejenak di sana. Dan sang cowok pun mendekati Desi.

"Sering muncak?" tanya sang cowok sambil duduk di samping Desi.

"Sering."

"Favorit ...?"

"Lawu ..."

Hening ...

Mereka sedikit canggung ditilik dari percakapan mereka yang singkat, jelas, dan padat. 

"Ini bukan untuk valentine apalagi menyatakan cinta. Tapi hanya sekedar untuk penambah tenaga," kata cowok itu mencoba mencairkan suasana. Dia mengulurkan dua buah coklat batang pada Desi.

"Satu untukmu, Rat," kata Desi.

"Sebentar lagi mentari akan tenggelam. Di sini tempat yang bagus untuk melihat moment itu sebelum sampai di pos dua. Bagaimana menurutmu?" tanya cowok itu.

"Sepertinya long distance-mu akan diuji di lereng Lawu ini," kata Ratna sambil memegang tangan Desi. Desi memandang langit yang terlihat sedikit mendung. Angannya melayang ke negeri seberang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun