Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ran (Kasih Tak Sampai)

20 Agustus 2019   09:01 Diperbarui: 20 Agustus 2019   21:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic. Pixabay.com ; design by me (story art)

"Aku ... nyaman ... di sini. Bawa aku ... ke mana ... kamu pergi." Terdengar suara sedikit menggema di ruangan itu dan boneka gadis Jepang berkimono itu bergoyang-goyang. 

Semenjak itu Ran selalu mengikuti ke mana pun Mbah Kakung pergi. Arwahnya tinggal di dalam boneka yang selalu dibawa Mbah Kakung. Ran merasa nyaman di situ karena selalu dekat dan dapat menjaga Mbah Kakung hingga akhir hayatnya ....

*****

Aku tutup album foto lawas itu. Dan kulihat boneka gadis Jepang berkimono itu menangis. Mungkinkah arwah Ran merasa sedih karena masih terperangkap di sana hingga kini dan ingin menemui Mbah Kakungku lagi?

"Aku ingin ... menemui ... kekasihku lagi." Sayup-sayup terdengar suara mendesis di belakang telingaku ....

Solo. 20.08.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun