Â
Entah kalau nanti,
Di kala bulan lelah bersembunyi
Padang, 21 September 2018
#CoffeeTime
 Usai melaksanakan shalat Magrib, kami melanjutkan lagi kuliah Bahasa Indonesia. Yaa, Pelajaran kesukaanku, yang paling aku senangi semenjak SLTA. Saat-saat dimana aku adalah aku; penulis tanpa media yang setia memaparkan tulisan demi tulisanku di Mading sekolah. Bagaimana tidak, tooh aku yang mengatur tiap bulannya yang terpajang disana. Hehehe... BD  itu inisial yang aku gunakan.
Kenapa aku tidak mengambil jurusan Bahasa Indonesia saja? *Simak cerita Pendek ini*
Tepat pukul Sembilan malam itu, aku merebahkan tubuhku di kasur yang nyaman ini. Hari ini rasanya melelahkan. Apa karena sudah begitu lama Otak ini tidak diasah untuk menyimpan Ilmu? Entahlah...
Sabtu, 22 September 2018...
 Pagi yang tak mengenal Hujan ... Kota Padang memang jarang diguyur Hujan. Tidak ada hubungannya dengan bahagia yang aku dapati. Hahhaaaa.... Cerita pun dimulai!
Hari ini harus siap untuk Lima macam mata Kuliah, Lima Orang Dosen yang mempunyai Tipikal berbeda pastinya. Sama halnya dengan kami, yangmana di antara kami mempunyai banyak perbedaan namun mempunyai kesamaan; kesamaan yang tak biasa aku miliki dengan teman-teman kampusku dulu atau kesamaan dengan rekan kerja. Kalau dikata contoh, contoh kesamaan di antara kami bersama ialah sama-sama butuh hiburan. Loooh....