Sebelum pada akhirnya kita dikubur" (Widiatmoko, 2017)
Sejauh apapun Bambang Widiatmoko mengembarakan diri, dari Sindoro hingga ke berbagai situs di dalam dan luar negeri, tetap saja karakter manusia Jawa tak lepas dari asal-usulnya. Terbukti dengan kembalinya penyair untuk berziarah sebagaimana karakteristik manusia Jawa yang tak pernah lupa asal-usulnya. Terutama menjelang bulan suci sebagaimana ditulis dalam puisi "Ziarah Menjelang Ramadan" pada halaman 163:
"Telah lama alpa ziarah kuburku
Di makam para wali
Juga makam leluhur sendiri
Dan di awal ramadan ini
Sejenak kusinggah di makam
Dalam ziarah yang terasa sunyi
Adakah doa serupa catatan Panjang
Dalam kehidupan seseorang
Sejak kelahiran hingga kematian