"Sangkan Paraning Dumadi, 1
Jika terdengar gemerincing membangunkan lelap tidur
Angin pun terdiam bersembunyi di atas daun-daun
Lihatlah dalam mata batinmu
Kereta yang ditumpangi Nyai Roro Kidul
Dengan cepat meluncur di atas permukaan kali Code
Menuju gunung Merapi, sebagai pertanda bakti
Menyapa penguasa, mengabarkan akan terjadi bencana
Bersiap-siaplah menyelamatkan diri
Dari terjangan awan panas dan lahar dingin erupsi Merapi" (Widiatmoko, 2017)
Lebih dalam lagi, Bambang Widiatmoko melukiskan kejawaannya dengan sosok Nyai Roro Kidul yang melesat melewati kali Code dan gunung Merapi sehingga pada akhirnya Bambang Widiatmoko memutuskan untuk membangun rumah di kaki gunung Merapi sebagai pangejawantahan sangkan paraning dumadi (Widiatmoko, 2017). Sangkan paraning dumadi merupakan falsafah Jawa yang membahas asal manusia dari titik awal hingga kembali ke tempat akhirnya. "Ilmu sangkan paraning dumadi mengajarkan tentang hakikat kehidupan yang berasal dari Tuhan dan tuntunan bagaimana cara kembali kepada Tuhan." (Kholis & Ajhuri, 2019) sedemikian sehingga manusia dapat memahami hakikat kehidupannya dari lahir sampai meninggal.