Mohon tunggu...
berliana yuliaprama
berliana yuliaprama Mohon Tunggu... Penulis - siswi SMA NEGERI 1 PADALARANG

jadilah sederhana diantara manusia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Nothing Impossible

31 Januari 2020   20:27 Diperbarui: 31 Januari 2020   20:19 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jihan's Market

Sehun menunggu didepan toko Jihan. Ya benar, ia sudah menjadi stalker Jihan semenjak 1 tahun yang lalu. Bahkan ia ada didepan pintu ruang bersalin saat Jihan melahirkan buah cinta mereka yang ia ketahui namanya Hanna. Sehun selalu melihat perkembangan Hanna dari kejauhan. Ia begitu terpukul dan menyesal telah meninggalkan wanita yang ia cintai. Ya, ia terlambat. Tapi bukan berarti karena terlambat ia menyerah, tidak, ia tidak akan menyerah untuk mendapat maaf Jihan dan membawa Jihan dan Hanna kepelukannya dan membangun keluarga yang bahagia.

Sehun melihat Jihan memasuki toko bersama gadis kecil yang rambutnya dikuncir 2 dengan membawa tas ransel bergambar Mickey Mouse. Sehun tersenyum melihat Hanna yang sangat menggemaskan. Mirip.

Sehun keluar dari mobil dan memasuki toko tersebut.

CRING CRING

"selamat dat...." Jihan terpaku melihat siapa yang datang ke tokonya.

"selamat datang paman, ada yang abis Hanna bantu? Hanna akan melayani paman dengan senang hati" oceh bocah dengan aksen cadelnya tanpa menyadari bagaimana aksi tatap tatapan kedua orang tuanya

"Hanna masuklah kedalam sekarang" titah Jihan

"tapi ibu, Hanna ingin mela...." 

"MASUK HANNA!" tanpa sadar Jihan berteriak pada Hanna. Anak itu seperti menahan tangisnya karena ini adalah kali pertama ibunya membentaknya. Hanna berlari kedalam sambil menangis.

"aku tidak suka kau berteriak seperti itu pada Hanna" ucap Sehun menyadari Hanna menangis karena bentakan ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun