Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Arya Wirajaya, Sang Antimurtad

26 September 2012   09:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Allohu Akbar! Allohu Akbar!! Allohu Akbar!!! Allohu Akbar!!!! Allohu Akbar!!!!!".

04.01 WIB

Dalam posisi bersemedi itu, tidak sedikit pun mengubah formasi semedinya, Arya Wirajaya mendapatkan suntikan kekuatan sangat hebat, kemudian meninggalkan film mengenai dirinya di Ka'bah sana, kemudian ia berucap.

"Saya, Arya Wirajaya, tak sudi bersujud kepada Anda, Vorlemot! Hanya kepada Allohu Akbar, saya bersujud menyembah-Nya!!! Allohu Akbar!!!!!"

Suara Arya Wirajaya membuat 23 dementor terdepan dalam formasi pesawat F-16 terjungkal. Mulut mereka mengeluarkan darah hitam pekat. Mereka memegangi dadanya. Tetapi karena sudah disuntik energi hitam keabadian oleh Blood Vorlemot, mereka secepat kilat berdiri dengan segar-bugar, seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Aksi Arya Wirajaya itu tentu saja memantik kemarahan Blood Vorlemot.

"Bedebahh!!!!! Beraninya kamu menantang perintahku!!!!!! Rasakan akibatnya!!!!!!"

Belum habis resonansi suara Blood Vorlemot, sebanyak 212 bola api jelmaan para dementor sebesar gawang sepakbola mendatangi Arya Wirajaya yang masih dalam posisi duduk bersemedi.

Mengetahui marabahaya yang sangat besar itu, secepat kilat Arya Wirajaya berdiri memasang kuda-kuda jurus “Paku Bumi Merapi". Tangannya bergerak membentuk bola dan mencengkeramnya sangat kuat seakan-akan ia memegang bola kecil Golden Snitch bersayap dua yang dipakai pada permainan Quidditch di film Harry Potter yang sangat liar gerakannya.

Segerombolan 212 bola api bergerak sangat cepat mendatangi Arya Wirajaya. Tepat pada jarak  0,9 meter darinya, Arya Wirajaya membungkus seluruh tubuhnya dengan ilmu kanuragan bernama “Benteng Kawijayan” yang berupa selubung/selaput putih transparan sebagai benteng pertahanan diri. Selaput putih itu sangat mirip  dengan selaput putih telur yang membungkus putih telur. Selaput itu sangat elastis dan seperti berair.

Serangan 212 bola api yang dilancarkan dementor-dementor itu tak mampu menembus selaput elastis yang membentengi Arya Wirajaya itu. Persentuhan bola api dengan selaput tipis itu tak hanya membuat bola api jadi padam, tetapi kemudian energi selaput tipis itu meningkatkan energi bola api yang padam jadi bara yang sangat panas, mendekati 1000 derajat Celcius.

Dan, kemudian energi baliknya berkecepatan cahaya, 300 km per detik, sekonyong-konyong menyerang 212 dementor sehingga mengagetkan mereka yang membuatnya tak sempat berkelit. Akibatnya, bola bara itu menabrak tepat di ulu hati para dementor itu sehingga menimbulkan lubang yang tembus ke bagian belakang. Sedetik kemudian tubuh-tubuh dementor itu hangus terbakar jadi debu, lantas beterbangan ke langit yang tinggi menuju tempat abadinya di neraka terdalam, kerak neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun