Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Arya Wirajaya, Sang Antimurtad

26 September 2012   09:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hai manusia sombong, manusia pongah, bersujudlah di kakiku. Cepat.....!!! Cepat.....!!!"

Perintah dementor paling depan, mungkin saja ketuanya, sangat mirip Lord Voldemort itu menggelegar begitu kerasnya hingga merobohkan pos ronda yang memang sudah rapuh termakan usia.

Brakkk......

Pos ronda itu ambruk, rebah ke tanah, hanya tersisa saka tunggal (tiang utama). Getaran suara dari robohnya pos ronda membuat Arya Wirajaya mengalihkan pandangan dari tontonan film mengenai dirinya nun jauh di Ka'bah, Makkah sana. Pandangannya menabrak ketua dementor yang sudah ancang-ancang merengkuh tubuhnya dengan kedua tangan panjangnya.

Arya Wirajaya secepat yang ia bisa berkelit menghindari tangkapan ketua bayangan itu. Ketua dementor hanya menangkap angin. Arya Wirajaya memang dikenal sebagai pendekar sakti mandraguna yang kemampuannya melebihi ayahandanya, Rakarya Samudera alias Jaka Tetulung. Karena gagal menangkap Arya Wirajaya, ketua dementor sangat marah sekali, dan mengeluarkan teriakan.

"Bedebahhh..... jangan coba-coba melawanku,  hai manusia angkuh!!!. Cepat bersujud, cepat, cepat!!!!!"

Secepat kilat pula Arya Wirajaya mengumpulkan keberaniannya. Mulutnya tak henti-hentinya berucap, Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar!!!

Tiga detik kemudian, tindakannya membuahkan hasil.

Krekkkk.......!!

Ia merasakan semua anggota tubuhnya membengkak sebagaimana Hulk sehingga tubuhnya sebesar Mahapatih Majapahit Gadjahmada. Tanpa menundukkan tubuhnya, kemudian ia berkata dengan ramah.

"Hai Dementor. Saya, Arya Wirajaya, pemilik Kampung Girigori ini. Maaf saya belum mengenal Anda. Siapakah Anda?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun