Mohon tunggu...
Banu DwiSetiawan
Banu DwiSetiawan Mohon Tunggu... Novelis - Penulis di Alineaku Writer

Penulis fiksi pemula yang menekuni dunia literasi di dunia maya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fly to Mars

13 Mei 2022   21:57 Diperbarui: 13 Mei 2022   21:59 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika aku siuman guncangan sudah berhenti dan pesawat sudah dalam kondisi stabil. Aku membuka masker oksigenku yang masih dipenuhi darah. Dan akupun beranjak keluar dari cabin.

"Hei kau sudah siuman Bert?" Sapa Genny yang sedang berdiri dekat jendela.

"Yah, berapa lama aku pingsan?" tanyaku penasaran.

"Entah, aku juga baru saja keluar. Mungkin sekitar 10 menitan" Jawabnya ragu.

"Ehh... Bert, sini cepet lihat keluar" sambungnya antusias.

"Ada apa?" aku dengan penasaran menghampirinya.

Ternyata Armor Exterior jendela telah dibuka, aku tidak menyadarinya karena kondisi masih sama-sama gelap seperti ketika sebelum peluncuran.

"Itu Bumi kan, Bert?" Tanya Genny padaku.

Aku melihat keluar, dan benar itu adalah bumi. Bumi yang berbeda dari yang kulihat di buku dan video sejarah. Tidak lagi berwarna biru kehijauan dan awan yang putih.

Melainkan Planet kecokelatan dengan awan berwarna abu tua, justru asap putih terlihat seperti 10 benang yang terikat ke planet itu, dan benang itu adalah jejak peluncuran Grand Wisher.

"Ya itu bumi Gen, bumi yang menjadi rumah kita, rumah kakek-kakek kita sejak 60 juta tahun lalu" kataku sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun