"Ok, Thanks Capt" setelah itu aku dan Genny langung bergabung dengan tim kendali untuk membahas soal persediaan bahan bakar dan juga jalur navigasi alternatif.
Akhirnya setelah semua dikalkulasi dan di pertimbangkan, Komandan memberikan perintah.
"WE TURNING 700 TO THE LEFT, AND GO FULL BOOST FOR 10 MINUTES. WE WILL SURVIVE THIS"
 "AYE SIR" semua Crew menjawab serentak.
10 menit terasa sangat lama, ditambah guncangan dan G-Force yang dirasakan diluar cabin benar benar seperti di pukuli dengan tongkat besi.
Masa kritis akhirnya berhenti, kami berhasil melawati bahaya terbesar dan secara matematis persediaan bahan bakar akan cukup untuk pendaraatan.
Kulihat Genny masih terduduk sambil merintih. Kepalanya terluka. Tidak parah, mungkin hanya terbentur saat guncangan tadi.
Aku membantunya berdiri dan membawanya ke ruang perawatan, lalu aku kembali ke Central Coms untuk bertemu komandan Lexani.
"Bagaimana komandan? Kondisi Grand Wisher lainnya?"
"Kita tinggal ber-empat" jawab Komandan Lexani sambil melihat layar radar yang menunjukkan hanya tinggal 4 Pesawat Grand Wisher tersisa.
"Kita kehilangan Earth, Sun, Uranus, Neptunus, Venus, dan Mercury" Lanjutnya.