Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebingungan Sang Laillatul Qadar

20 April 2024   22:39 Diperbarui: 20 April 2024   23:09 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata kita sehari -- hari 

dan inilah wujud dari pakaian takwa.

Dari penjelasan ini mudah -- mudahan dapat menyadarkan kita bahwa pakaian takwa itu tidak melekat pada wadag manusia jadi ya tidak kelihatan model, corak, asesoris, dan warnanya; Tetapi pakaian takwa tadi tercermin dalam setiap tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata manusia dalam kesehariannya. Keadaan ini merupakan pertanda bahwa puasa kita berhasil, dan mudah -- mudahan Allah meningkatkan derajat takwa kita dari tahun ketahun sampai akhir hayat. 

Keadaan suci seperti ini tentunya akan terus dapat terjaga, dan terpelihara manakala setelah puasa Ramadhan berakhir puasa batin tetap dilaksanakan, meski puasa lahir sudah tidak dilaksanakan lagi. Artinya diluar bulan Ramadhan kita mengamalkan atau melaksanakan hasil kita berpuasa ke dalam tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata kita sehari-hari sampai akhir hayat. Atau dengan kata lain .................................................

Setiap tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata kita selama melakoni 

perjalanan hidup dan kehidupan di atas dunia ini tak ubahnya perjalanan 

sesuai sifat, dan kehendak Yang Maha Suci itu sendiri.

Mari secara jujur kita mengakui, sudahkah kita dapat merasakan sampai ditingkatan ini setelah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan kemarin? Lalu apa yang menandai bahwa derajat takwa seseorang meningkat?

Pertanda yang diberikan Allah kepada orang bertakwa atau orang yang beriman dan beramal saleh (berbuat baik) adalah orang yang setiap tingkah laku, perbuatan, dan tutur katanya sehari -- harinya selalu mengedepankan rasa cinta, kasih sayang kepada sesama; Bukan hanya kepada sesama manusia tetapi kepada sesama makhluk ciptaan Allah. Kondisi seperti inilah merupakan hasil dari kita melaksanakan pengendalian diri melalui puasa, yang diharapkan dapat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Al Qur'an surat Maryam ayat 96. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. 

Selama bulan Ramadhan sering kita mendengar pernyataan penceramah bahwa di bulan Ramadhan Allah membuka pintu surga seluas -- luasnya, dan membelenggu iblis, setan dan sebangsanya. Pernyataan tersebut hanyalah merupakan suatu perumpamaan atau kiasan jadi ya jangan ditelan mentah -- mentah. Jangan beranggapan Allah lalu memerintahkan malaikat untuk membuka gembok semua pintu surga, dan mengejar -- kejar iblis, setan, dan sebangsanya agar dibelenggu atau diikat dipohon -- pohon besar. Tidak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun