Mohon tunggu...
Azmul Warid
Azmul Warid Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya warid, saya suka menulis membaca dan berdiskusi, sejak kecil saya suka dengan hal hal yang bernuansa dengan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warna Perjalanan

14 September 2024   16:06 Diperbarui: 14 September 2024   16:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

  malam serasa di bakar siang waktu itu, dengan kecepatan tinggi aku mengendarai motor, menyusuri turunan turunan, langit masih purnama, bintang berkerlip layaknya biasa, hanya beberapa awan awan tipis yang berlalu lalang menutupi sepertiga cahaya bintang, menutupi juga rinduku yang di bakar emos, entahlah penjelasan apa yang akan dia sampaikan, yang jelas aku ingin mencaci sekaligus memeluknya, mencaci atas ketegaannya yang membiarkan ku terombang ambing dalam lautan rindu, memeluknya karena dalam sentuhan itu aku selalu merasa tenang dan baik baik saja

  butuh waktu lima menit hingga akhirnya aku sampai di dataran kota, jalanan penuh, hiruk pikuk pengendara mensesaki jalan, aku mencaci dalam hati, entahlah siapa yang ingin ku salahkan  pada akhirnya aku hanya ingin dunia berbaik hati malam ini, dengan memberikan kerenggangan pada jalan agar aku cepat sampai tujuan 

  setelah menyalip beberapa motor entahlah aku tak ingin menghitungnya, pada akhirnya aku sampai di lokasi yang ia kirim, sebuah lokasi bar yang di permak seperti cafe, aku turun dari motor lantas memandang sekitar pengunjung berharap menemukan dirinya di sekumpulan orang orang itu, dan benar saja, aku melihatnya duduk di pojok kiri sendiri sedang melambaikan tangan, aku langsung menghampirinya 

"gimana perjalanan kesini,?aman? " tanyanya saat aku sudah di posisi duduk berhadapan dengannya 

"hatiku yang tak aman" jawabku seenaknya 

ia tersenyum kecil,ia tak pernah tersenyum baru kali ini aku melihatnya 

" oh ya, mau pesan apa?"

"aku kesini bukan untuk makan, mau ketemu kamu, minta penjelasan" jawabku menegaskan

"baiklah mau mulai dari mana?"

"awal sampai akhir"

"baiklah selama ini aku menghilang karena kerja, aku kerja untuk menghidupi tubuhku, kamu mau nanya aku kerja apa kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun