· Manajemen country club: perhatian yang tulus terhadap kebutuhan manusia akan relasi yang baik sehingga menghasilkan atmosfer dan irama kerja yang nyaman dan ramah dalam organisasi.
· Manajemen tim: pekerjaan terselasaikan dengan bantuan karyawan yang berkomitmen ketergantungan terhadap “kepentingan bersama” dalam organisasi dapat menghasilakan hubungan
d. Teori Kontingensi kepemimpinan
· Model kontingensi Fiedler: teori kepemimpinan yang menjelaskan bahwa kinerja kelompok yang efektif tergantung pada kesesuaian antargaya kepemimpinan dan banyaknya kendali serta pengawasan terhadap situasi itu.
· Teori kepemimpinan situasional (STL) Hersey dan Blanchard adalah teori kontingensi yang focus terhadap kesiapan pengikutnya
· Teori Jalur – Tujuan (Path – goal Theory) adalah teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah membantu pengikutnya mencapai tujuan dan mengarahkan atau memberikan dukungan sesuai kebutuhan untuk memastikan bahwa tujuan mereka sejalan dengan tujuan kelompok atau organisasi.[3]
2.3 SIFAT-SIFAT SEORANG PEMIMPIN
Dalam setiap kelompok terdapat seorang pemimpin yang dapat berpengaruh terhadap setiap anggotanya. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan yang lebih dari setiap anggotanya, untuk itu seorang pemimpin perlu memilki sifat – sifat sebagai berikut:
a. Penggerak (drive), pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi. Mereka memiliki keinginan yang relative tinggi terhadap keberhasilan, ambisius, memiliki banyak energy dan menunjukkan inisiatif.
b. Hasrat untuk memimpin (desire to lead), pemimpin memiliki hasrat yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain, dan memunjukkan kemauan untuk menerima tanggungjawab
c. Kejujuran dan integritas (honesty and integrity) pemimpin membangun hubungan terpercaya dengan pengikutnya dngan cara jujur dan tidak berkhianat.