Seorang pemimpin melaksanakan rencana – rencanayang telah dibuat untuk  menjadisuatu kenyataan. Seorang pemimpin menyampaikan rencana – rencananya kepada para anggotanya, kemudian menjelaskan maksud dari kegiatan itu, mengatakan apa yang akan dibuat oleh setiap anggotanya, berusaha untuk memebangkitkan kegembiraan dan berusaha untuk menyelesaikan setiap perselisihan dikalangan anggotanya, pada dasarnya sang pemimpin memotivasi dan membimbing perilaku anggotanya. Bukan hanya bertindak otoriter, memaksakan kehendaknya semata agar tujuannnya tercapai.
2.2 Â Â Â TEORI-TEORI AWAL KEPEMIMPINAN
      Manusia telah tertarik dengan kepemimpinan sejak manusia berkelompok untuk mencapai tujuan.Namun, baru pada awal abad ke-20 para peneliti mulai mempelajari kepemimpinan.Teori – teori awal kepemimpinan ini berfokus pada pemimpin (teori sifat) dan bagaimana pemimpin berinteraksi dengan anggota kelompoknya (teori perilaku).[2]
a. Â Â Â Teori Sifat ( Trait Theories)
         Fokus riset kepemimpinan pada tahun 1920-an dan 1930-an terletak pada memahami sifat pemimpin yaitu karakteristik  yang dapat mebedakan anata pemimpin dan non pemimpin. Sifat – sifat yang dipelajari adalah fisik, penampilan, golongan sosial, stabilitas emosi, kelancaran berbicara, dan kemampuan bersosial. Namun para peneliti juga pada akhirna memahami bahwa sifat itu sendiri tidak cukup membantu dalam mengidentifikasi pemimpin yang efektif  karena penjelasan yang semata mata berdasarkan sifat mengesampingkan interaksi antara pemimpin dengan anggota kelompoknya yang juga merupakan faktor situasional dengan meiliki sifat yang tepat, maka kemungkina yang besar seorang individu dapat menjadi seorang pemimpin yang efektif . oleh karena itu , peneliti kepemimpinan pada akhir tahun 1940-an sampai pertengahan tahun 1960-an lebih berkonsentrasi pada jenis perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin.
b. Â Â Â Teori Perilaku (Behavioral Theories)
         Teori perilaku merupakan teori kepemimpinan yang mengidentifikasi perilaku yang menbedakan antara pemimpin efektif  dan tidak efektif. Empat kajian utama mengenai perilaku pemimpin sebagai berikut:
a. Â Â Â Penelitian Universitas Lowa
         Penelitian yang dilakuka oleh Universitas Lowa yang diselenggarakan di Amerika Serikat, meneliti tiga gaya kepemimpinan untuk menemukan gaya kepemimpinan yang palin efektif.
·     Gaya Autokrasi: mengambarkan pemimpin yang mendikte metode kerja, membuat keputusan sepihak dan membatasi partisipasi karyawan.
·     Gaya Demokrasi: menggambarkan pemimpin yang melibatkan karyawan dalam membuat keputusan, mendelegasikan wewenang dan menggunakan umpan balik sebagai kesempatan untuk melatih karyawan.