Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tumbal Teras Kelas 8A

15 Desember 2022   16:33 Diperbarui: 15 Desember 2022   18:37 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki itu juga menceritakan bahwa kawasan resident tempatnya bekerja sebelumnya, juga sama. Dia terpaksa pindah karena anak istrinya tak tahan diganggu makhluk halus.

Setelah itu dia pamit akan membersihkan kamar mandi. 

Aku berjalan pelan, lurus melewati bangunan aula. Koridornya terhubung dengan ruang laboratorium di seberang bangunan kelas tujuh dan delapan. 

Aku duduk di kursi panjang sambil membuka camilanku. Aku juga membawa air minum dalam botol kecil. Tidak asyik kan, menunggu hantu tanpa ada yang dikerjakan.

Tidak ada tanda apapun. Semua terlihat normal dan tak ada hawa tidak enak yang biasanya menguasai tempat tinggal mereka. Makhluk tak kasat mata itu, maksudku.

Aku bahkan sempat memperhatikan burung kecil bermain di ranting pinus yang ujung daunnya mulai kering karena panas. Kecuali suara benda terjatuh di ruang laboratorium, entah apa.

"Bu, ini hari kamis, dan hari sudah menjelang malam. Apakah Anda tidak ingin kembali ke rumah?" penjaga sekolah menghampiriku dengan wajah khawatir.

"Sebentar lagi, Pak. Saya sudah memesan taksi," kataku berbohong.

Lelaki itu lalu pergi ke arah belakang, tempat dia tinggal. 

Sial! Dia tak suka aku berlama-lama di sini.

Aku bangkit dan berjalan ke arah bangunan kelas Amanda. Aku merasa ada pusaran yang ganjil menyambutku. Akhirya aku bisa bertemu makhkuk itu. Tapi dimana dia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun