Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diah, di Antara Aku dan Felix

9 Juni 2024   19:55 Diperbarui: 9 Juni 2024   19:57 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Diah, di Antara Aku dan Felix. Foto oleh fxquadro/ depositphotos 

Felix, kuakui orangnya cerdas. Berdebat pantang kalah, selalu taat teori. Pancasilais sejati. Tapi, biasanya orang pintar sangat kaku untuk urusan asmara. Bersaing dengan orang seperti ini aku akan gampang melewati. Kecil!

Namun, aku harus tetap waspada. Ketertarikan seorang perempuan terhadap laki-laki kadang kriterianya agak aneh. Makanya aku harus gercep. 

***

Ini malam Minggu. Malam ini harus kucatat dalam ingatan; malam spesial. Aku sedang bersiap-siap menuju rumah Diah. Untuk pendekatan yang lebih dalam.

Astaga, kenapa aku harus nervous begini? Beberapa baju sudah kucoba, tapi belum ada yang pas. Akhirnya kupilih baju eman-eman. Kenapa aku sebut begitu karena baju itu sesekali kupakai. Baju lebaran kemarin.

Aku juga mengurangi dana setengah bungkus rokok untuk biaya cuci steam motor. Sudah, sudah kinclong. 

Dan, berangkat!

Tapi, saat sudah dekat pagar rumah Diah, kulihat ada motor menuju ke arah yang sama. Saat kuperhatikan ...?

"Felix! Ngapain lu ke sini?"

Felix terkejut. "Hah?! Kau? Ngapa pula kau kemari?"

"Gua mau ke rumah Diah. Biasa, malam Minggu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun