Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Agnes dalam Tiga Bingkai Cerita

26 Desember 2023   19:05 Diperbarui: 26 Desember 2023   19:13 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Slavica/ istockphoto

"Semua temanmu tewas. Kami sengaja menyelamatkan dirimu. Berita tentang kematianmu sengaja kami rekayasa. Diah, dirimu, sudah mati. Kini namamu, Agnes," terang lelaki di hadapanku. Nyaris tanpa ekspresi.

"Kami? Siapa 'kami'?" Aku bingung.

"Tak perlu tahu. Yang jelas kamu akan kami sekolahkan kembali." 

"Kalau aku menolak?"

"Berarti kematian Diah akan menjadi kenyataan." Lelaki itu menatapku. Dan itu cukup membuat tengkukku meremang.

Aku tak punya pilihan. Selain itu aku memang suka dengan petualangan yang menyerempet-nyerempet bahaya. 

Dan yang mereka sebut "sekolah" itu ternyata aku dilatih fisik secara keras ala militer. Mempelajari keahlian bela diri. Mengemudi berbagai macam tipe kendaraan. Dilatih menggunakan berbagai macam senjata.

Bukan itu saja. Aku juga diharuskan tidak menghilangkan sisi perempuanku. Aku dilatih bak peragawati, berjalan di atas catwalk. Bermain drama, mendengarkan musik, nonton, dan lain-lain. Semuanya dilakukan di camp tertutup. Dan lelaki itu -- kami menyebutnya, Komandan -- adalah pengawas segala kegiatan kami.

Sampai suatu hari.

"Hari Rabu besok boleh aku keluar? Jalan-jalan. Sendiri." Aku menatap Komandan. Seperti biasa, ia tetap dingin.

"Kenapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun