Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Agnes dalam Tiga Bingkai Cerita

26 Desember 2023   19:05 Diperbarui: 26 Desember 2023   19:13 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Slavica/ istockphoto

***

Aku sudah lupa -- tepatnya berusaha melupakan -- kejadian malam itu. Tapi aku  seperti mengalami deja vu. Gadis muda itu seperti membayang-bayangiku. Sekelebat seperti melihat ia sedang menyeberangi jalan, di mall, atau entah di mana saja.

Dan kini di sebuah cafe. Ah, baru kuingat, rupanya aku sering melihatnya di cafe ini. Aku menahannya sebentar.

"Ada tambahan pesan, Mas?" tanyanya.

Aku menggeleng. "Lupa dengan saya?" Aku menatapnya.

Gadis itu seperti memikirkan sesuatu. "Maaf, siapa ya?" Dan, "Ah, iya, saya baru ingat. Mas ..., Mas yang menolong saya malam itu, kan? Terima kasih. Aduh, kalau nggak ada Mas malam itu entah bagaimana nasib saya. Terima kasih ...." Suara gadis itu bergetar.

Kemudian ...!

***

Kemudian aku terlibat lebih dalam dengan gadis itu, yang sebenarnya tak boleh kulakukan. Ini bisa mengganggu bisnisku. Aku harus membekukan segala perasaanku kepada orang lain. Dan tak boleh percaya kepada siapa pun. Itu sebabnya sampai hari ini aku bisa bertahan hidup.

Tapi, Agnes (oh, ya, nama gadis itu Agnes) membuat semuanya berubah. Aku yang selalu merasa kesepian atau Agnes yang pandai menghibur.

"Kalau anak perempuanku hidup mungkin seperti dirimu. Sudah remaja, mungkin tujuh tahun di bawahmu. Dia meninggal karena sebuah kecelakaan ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun