Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Semoga Tetanggaku Ada yang Meninggal

27 Juli 2019   22:24 Diperbarui: 27 Juli 2019   22:36 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa itu?"

"Nggak tahu. Warnanya putih kekuning-kuningan."

"Jangan-jangan...?" Salingpandang. 

Jangan-jangan...! Entah siapa, "Jangan-jangan Pak Slamet sedang menuntut ilmu hitam."

"Maksudmu? Maksud..., Pak Slamet, dia, dukun santet?" 

Hening! 

Mendadak tengkuk mereka meremang. Terbayang ketakutan di wajah mereka. Lewat bisik-bisik cerita pun menjalar. 

***

Cerita tentang Pak Slamet pun semakin melebar. Bahwa kematian yang terjadi di kampung ini, karena untuk tumbal ilmu hitam yang dipunyai Pak Slamet. Dan puncaknya saat Bu Isah - istri dari Imam Masjid - meninggal. Orang-orang sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, bahwa kematian Bu Isah karena penyakit kanker yang dideritanya cukup lama. Orang-orang langsung curiga dengan Pak Slamet. 

"Kita intip nanti malam di rumahnya, apa yang dilakukan Pak Slamet," bisik seseorang. 

"Ya, kita intip."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun