Mohon tunggu...
aurelia maharani
aurelia maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Olahraga, Musik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pentingnya Perencanaan Taktis dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi

8 November 2023   07:27 Diperbarui: 8 November 2023   07:50 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A.Konsep Perencanaan Taktis

Perencanaan taktis adalah tahap dalam proses perencanaan organisasi yang lebih luas. Ini berkaitan dengan perencanaan jangka menengah yang membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya. Konsep ini dilahirkan karena perkembangan dunia bisnis yang saat ini melesat dengan cepat.

Salah satu cara untuk menguasai pasar perdagangan ataupun dunia bisnis adalah melalui perencanaan taktis. Menurut Shinta (2011: 24) Perencanaan taktis ini menggunakan konsep bauran pemasaran yaitu seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan dan digabungkan oleh perusahaan untuk menciptakan respons yang diinginkan terhadap pasar sasaran. Paduan pemasaran harus dinamis dan dapat beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar kendali perusahaan, antara lain pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, kondisi perekonomian, dan lingkungan sosial budaya. Selain faktor eksternal, terdapat juga faktor internal yaitu variabel-variabel yang termasuk dalam gabungan pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan tempat (tempat atau saluran distribusi).

Keempat variabel bauran pemasaran tersebut saling berhubungan secara fungsional. Sebagaimana dinyatakan Kotler dan Keller (2008: -4), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi. , informasi. , dan ide.

Selain unsur produk, harga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan penjualan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, tempat, dan promosi) menimbulkan biaya/biaya (Tjiptono, 2008: 151) .

Seperti halnya variabel produk dan harga, promosi juga mempunyai fungsi yang dapat mempengaruhi pemikiran konsumen sehingga akan menguntungkan perusahaan. Menurut Suryadi (2011: 8), promosi adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengkomunikasikan, memberikan pengetahuan dan meyakinkan masyarakat tentang suatu produk sehingga mereka menyadari kehebatan produk tersebut, membeli dan menggunakannya, memanfaatkannya, dan menghubungkan pemikiran mereka. pada emosi mereka. salah satu bentuk loyalitas produk. Setelah mempertimbangkan produk, harga dan promosi, konsumen juga memperhatikan lokasi atau distribusi produk tersebut.

Menurut Morrisey (1997), perencanaan taktis mencakup enam  elemen, yaitu:

1) Area hasil utama

Area hasil utama adalah area prioritas yang harus dicapai selama periode Antisipasi perencanaan untuk menjamin kesinambungan di area operasional. diperlukan untuk bisnis. ini  dapat mencakup bidang-bidang seperti hasil keuangan, kinerja penjualan , layanan pelanggan, dan pengembangan produk baru. Area hasil utama fokus pada keuntungan unit tertentu yang dapat mencakup hal-hal seperti peningkatan kualitas, produktivitas, pengendalian biaya, dan semangat kerja karyawan.

2) Analisis Masalah Kritis

Analisis Masalah Kritis mengevaluasi keadaan operasi organisasi saat ini dan isu-isu spesifik yang akan berdampak besar pada operasi perusahaan di tahun mendatang. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi perubahan teknologi,  globalisasi, perubahan ekspektasi konsumen, dan permasalahan kontemporer lainnya. Permasalahan tersebut dapat berupa hipotesis yang harus dipertimbangkan dan divalidasi. Ada tiga sumber  utama masalah serius:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun