Aku berbicara dari pengeras suara yang terdapat di ruang OSIS, dan melihat monitor yang menampilkan gambar bahwa Bibi itu terlihat kesal.
Haha..., apakah ia tidak sadar sedang bermain dengan siapa, sekarang?
**
Polisi, guru, orang tua Gavin dan orang tua dari Luna mulai mencari keberadaannya setelah dua hari hilang tanpa kabar.
Penggeledahan kamar Luna, dan rumah Gavin pun dilakukan untuk mencari barang petunjuk.Â
Di kamar Luna hampir tidak ada barang yang bisa dijadikan petunjuk. Hanya saja ada sebuah buku diary yang kekurangan halaman. Halaman itu seperti bekas robekan tangan yang tidak rapi.
Lalu, beralih ke kamar Gavin.Â
Terdapat sebuah kertas di dalam buku. Kertas itu sangat menarik perhatian karena perbedaan antara warna kertas dan buku itu.
Ah, benar saja. Kertas itu bukan berasal dari buku di meja Gavin, melainkan sobekan dari buku diary Luna. Surat tersebut berisi ungkapan dari Luna untuk Gavin.
~15, pinggiran kota
Gavin, mungkin ini hal yang berat untukku
Dan juga ini adalah hal yang berat untukmu
Tapi kurasa, ini adalah pilihan terbaik.
Kau tahu, setelah pembagian raport semester kali ini aku harus menetap di luar kota bersama Ibu ku. Dan kemungkinan besar bahwa aku tidak akan bisa kembali ke sini.
Maka dari itu kurasa akan lebih baik jika kita tidak saling menunggu seperti ini. Aku ingin kembali memulai hal yang baru saat aku pindah nanti.
Maaf dan terima kasih karena sudah menjadi pacarku selama ini.
Salam sayang, Luna.
***
".. Telah ditemukan dua jasad mengapung di tepi sungai Mahakam... selama beberapa hari yang..."