Mohon tunggu...
Asmi Zahira
Asmi Zahira Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar MTs

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biskuit Susu Dan Secarik Surat

21 Desember 2024   15:32 Diperbarui: 21 Desember 2024   23:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto biskuit dan buku diary. Sumber: pinterest

"Mah, anakmu ini mau sekolah bukan tawuran. Jangan gitu liatnya. Seram!"

"Jangan buat masalah, Papah belum memberi uang lebih buat mainanmu"

"Iya, Mah."

**

"Hey, kamu! Kemari! Apa yang kau lakukan sampai Luna tidak pulang!?"

Aku mengusap pipiku. Cuih! Dia memberi banyak bakteri di wajahku.

"Saya? Apa yang Bibi bicarakan? Saya saja tidak ikut ekskul bersama mereka kemarin. Bagaimana mungkin saya yang membuat mereka hilang?"

"Kamu tidak usah berbohong kepada saya!"

"Siapa yang berbohong Bibi? Dan itu, tolong pelan-pelan saja bicaranya. Perawatan wajah saya mahal, dan jangan sampai terkena banyak bakteri dari mulut Bibi"

Aku menunjuk ke arah wajah nya, dan itu terlihat membuatnya kesal.

"Anak kurang ajar! Tidak punya sopan santun terhadap orang yang lebih tua!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun