Keliaran demokrasi yang buta itulah yang terpaksa membuat Bung Karno harus menyerukan perlunya "demokrasi terpimpin" dalam manifesto politiknya yang terkenal sebagai Manipol USDEK.
Kampanye membeli kesadaran rakyat
Praktik kampanye Pemilu yang membakar rasa permusuhan rakyat terhadap suatu partai hendaknya segera diakhiri. Khususnya pada Pilpres 2019.
Ada baiknya kampanye---setiap "pemilu" hendaknya berganti paradigma. Yang sudah-sudah dalam kampanye berparadigma menjual janji dan menjajakan aspirasi partai.
Maka pada kampanye-kampanye yang akan datang hendaknya semua parpol berusaha "membeli" kesadaran rakyat untuk tidak salah memberikan suara demi kemenangan bagi mereka yang selalu "mengidam  jadi penguasa."
Bebaskan rakyat untuk memilih siapa pun yang dipercaya. Bukan memilih mereka yang ngotot minta-minta dipercaya.
Tuhan Mewajibkan pemimpin berbakti kepada yang dipimpinÂ
Rakyat harus disadarkan bahwa Tuhan tidak butuh bakti seorang pemimpim bangsa KepadaNYA.
Tuhan mewajibkan seluruh pemimpin bangsa Indonesia mutlak harus berbakti kepada bangsanya. Seperti yang diteladankan pada zaman para sahabat Nabi Muhammad saw.
Rakyat harus dihimbau untuk memilih pemimpin-peminpin yang tegas, cerdas dan terbuka apa adanya. Pemimpin yang tidak berjubah kepalsuan.
Rakyat harus disadarkan bahwa pemimpin yang benar adalah yang tidak takut disalahkan, dihujat ataupun dihina. Apa lagi hanya dikritik atau difitnah. Karena di negara hukum siapa pun harus bertanggungjawab atas ucapan dan perbuatannya.