1. Sejarah Apple: Ide dan Interaksi Awal
Apple dimulai dari visi Steve Jobs yang berinteraksi dengan Steve Wozniak, menghasilkan salah satu inovasi teknologi terbesar dalam sejarah modern.
Parameter Awal (Level 1): Steve Jobs: Visi bisnis dan kreativitas. Steve Wozniak: Keahlian teknis dan inovasi teknologi.
Interaksi Awal (Level 2): Sinergi dua parameter ini (Jobs dan Wozniak) membentuk produk awal, yaitu Apple I.Bobot Interaksi: Kombinasi ide Jobs dan kemampuan teknis Wozniak menunjukkan bobot positif yang besar.
Interaksi yang Berkembang (Level 3): Dengan masuknya investor seperti Mike Markkula, sistem menjadi lebih kompleks. Konflik internal, seperti perbedaan visi Jobs dan eksekutif lainnya (John Sculley), menciptakan interaksi negatif yang mengarah pada keluarnya Jobs dari Apple. Hasil: Interaksi multi-parameter ini menghasilkan stabilitas baru dengan kembalinya Jobs pada 1997, diikuti inovasi besar seperti iMac, iPod, dan iPhone. Penerapan Teori: Kompleksitas evolusi Apple dapat dimodelkan menggunakan matriks W, di mana bobot interaksi wij berubah seiring waktu dengan adanya konflik dan sinergi.
2. Sejarah Facebook: Dari Ide Hingga Interaksi Kompleks
Facebook lahir dari ide Mark Zuckerberg di kamar asramanya, yang kemudian berkembang melalui interaksi dengan tim kecil dan berbagai pihak eksternal.
Parameter Awal (Level 1): Mark Zuckerberg: Ide dasar dan kemampuan teknis.
Interaksi Awal (Level 2): Eduardo Saverin: Menyediakan modal awal dan strategi pemasaran. Dustin Moskovitz: Membantu pengembangan teknis. Konflik dengan Cameron dan Tyler Winklevoss serta Divya Narendra: Interaksi negatif yang menghasilkan tuntutan hukum.
Perkembangan Kompleks (Level 3 dan seterusnya): Interaksi dengan investor seperti Sean Parker (menambah bobot positif melalui ekspansi strategis). Konflik internal dengan Saverin yang akhirnya keluar dari perusahaan. Dinamika Multi-Parameter: Facebook berkembang melalui kombinasi interaksi positif dan negatif, dengan sinergi antar elemen yang terus berubah. Penerapan Teori: Perubahan bobot wij(t)w_{ij}(t) dan probabilitas Pij(t)P_{ij}(t) mencerminkan stabilitas dinamis perusahaan.
3. Analisis Menggunakan TeoriÂ