Social Navigation dapat digunakan untuk menilai sejauh mana kolaborasi dan pengaruh sosial dapat memengaruhi pengambilan keputusan dan alokasi waktu, serta bagaimana mengatur hubungan sosial agar lebih mendukung pencapaian tujuan.
Dalam hal pengambilan keputusan, model ini menyediakan kerangka untuk menilai keputusan dengan cermat berdasarkan motivasi internal, keyakinan terhadap kemampuan diri, introspeksi, dan interaksi sosial. Keputusan yang diambil dengan mempertimbangkan semua elemen ini lebih mungkin untuk menghasilkan hasil yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.
Kontribusi Teori:
1. Pengayaan Literatur Psikologi Motivasi dan Pengembangan Diri:
Four-Pedal Model memberikan perspektif baru dalam psikologi motivasi dengan menyatukan elemen-elemen yang sering dipisahkan dalam teori-teori sebelumnya, seperti self-motivation dan self-efficacy, serta self-reflection dan social navigation. Model ini tidak hanya memperkaya literatur yang sudah ada, tetapi juga menyajikan pendekatan yang lebih holistik dan praktis dalam memahami pencapaian pribadi.
Pengembangan Diri: Model ini menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan individu. Dengan menyarankan hubungan yang lebih dinamis antar faktor-faktor tersebut, model ini membuka wawasan baru mengenai bagaimana seseorang dapat mencapai potensinya secara maksimal.
Model Motivasi yang Terintegrasi: Model ini mengatasi kekurangan dari teori motivasi yang ada, seperti teori Maslow yang terlalu linier dan McClelland yang lebih fokus pada pencapaian prestasi individu tanpa mempertimbangkan faktor sosial. Four-Pedal Model memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang bagaimana motivasi internal dan eksternal bekerja sama untuk mencapai hasil optimal.
2. Menyempurnakan Pemahaman tentang Pencapaian dan Pengendalian Diri:
Model ini juga memperkenalkan konsep pengendalian diri dalam konteks pengambilan keputusan dan pencapaian pribadi. Konsep self-reflection sebagai "rem" dalam model ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya mengendalikan impuls dan melakukan evaluasi diri sebelum bertindak. Ini memperkaya literatur yang sering kali kurang menekankan pentingnya refleksi dalam mencapai tujuan.
3. Implikasi dalam Pendidikan dan Pengembangan Organisasi:
Dalam konteks pendidikan dan pengembangan organisasi, model ini dapat memperkaya teori pengajaran dan pelatihan dengan pendekatan yang lebih praktis dan terintegrasi. Model ini memandu guru, pelatih, dan manajer untuk memahami bagaimana memotivasi individu, membangun rasa percaya diri, serta menavigasi tantangan sosial untuk mencapai tujuan jangka panjang.