Karier:
 Model ini memiliki aplikasi yang kuat dalam dunia karier, di mana self-motivation dan self-efficacy penting untuk meraih kesuksesan, tetapi tanpa kemampuan untuk merefleksikan dan menyesuaikan diri dengan kondisi sosial, seorang profesional mungkin tidak mampu menavigasi tantangan dunia kerja. Self-reflection membantu mereka menilai kemajuan dan memperbaiki strategi, sementara social navigation memungkinkan mereka berkolaborasi dengan kolega, atasan, atau mentor untuk mencapai tujuan bersama.
Pendidikan:
 Dalam konteks pendidikan, mahasiswa yang memiliki self-motivation dan self-efficacy yang tinggi lebih cenderung berhasil. Namun, mereka yang juga mengembangkan kemampuan untuk refleksi diri dan beradaptasi dengan dinamika sosial di sekitar mereka (baik dengan teman sebaya, dosen, atau lingkungan akademik lainnya) akan lebih siap untuk menghadapi tantangan pendidikan dan mencapai hasil yang lebih maksimal.
Hubungan Sosial:
 Pengaruh faktor sosial juga sangat penting dalam hubungan pribadi. Dalam hubungan sosial, kemampuan untuk menavigasi dan memahami peran sosial seseorang, serta merefleksikan tindakan dan dampaknya terhadap orang lain, dapat meningkatkan kualitas hubungan dan memastikan tercapainya tujuan sosial yang lebih harmonis dan produktif. Misalnya, dalam keluarga atau hubungan romantis, memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan harapan dan nilai-nilai sosial serta refleksi diri akan mempermudah tercapainya kesejahteraan emosional bersama.
 Model Three-Pedal and Navigation System memberikan pemahaman yang lebih holistik dan dinamis tentang pencapaian individu. Dengan menggabungkan elemen internal seperti motivasi, kapabilitas, dan refleksi diri, serta elemen eksternal berupa penerimaan sosial dan navigasi, model ini lebih mencerminkan kompleksitas dan interaksi yang terjadi dalam kehidupan nyata. Keempat komponen ini saling terkait dan bekerja bersama untuk membantu individu mencapai tujuan mereka secara lebih efektif, yang memberikan kontribusi penting bagi psikologi, pengembangan diri, serta pendidikan dan karier.
6. Implications and Applications
Aplikasi Praktis:
1. Penggunaan Model ini untuk Penilaian Diri: Model dapat diterapkan sebagai alat untuk penilaian diri yang lebih terstruktur dan holistik. Model ini memungkinkan individu untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi keempat elemen penting dalam pencapaian pribadi mereka, yaitu self-motivation, self-efficacy, self-reflection, dan social navigation. Berikut adalah cara aplikasi praktisnya:
Self-Motivation (Accelerator): Individu dapat melakukan penilaian terhadap seberapa besar dorongan intrinsik yang mereka miliki untuk mencapai tujuan mereka. Misalnya, mereka bisa mengevaluasi seberapa besar rasa pencapaian yang mereka rasakan saat mengejar tujuan mereka, atau apakah mereka memiliki motivasi yang konsisten untuk terus berkembang meskipun menghadapi hambatan.
Self-Efficacy (Clutch): Menggunakan model ini, individu dapat menilai keyakinan mereka terhadap kemampuan diri untuk menghadapi tantangan. Mereka bisa bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya merasa yakin dapat mengatasi kesulitan ini? Apakah saya memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan saya?" Penilaian ini membantu mereka untuk lebih mengenali area di mana mereka mungkin merasa kurang percaya diri dan perlu meningkatkan kapasitas mereka.
Self-Reflection (Brake): Dengan bantuan model ini, individu dapat melakukan refleksi diri lebih terarah tentang pengendalian impuls dan kemampuan mereka untuk memperlambat atau menghentikan tindakan yang tidak produktif. Mereka dapat menilai sejauh mana mereka mampu menunda kepuasan sementara dan berpikir jernih tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Social Navigation (Navigation System): Dalam konteks ini, individu dapat mengevaluasi seberapa baik mereka dalam memahami dan memanfaatkan hubungan sosial untuk mendukung pencapaian tujuan mereka. Mereka bisa bertanya, "Apakah saya mampu bekerja dengan orang lain secara efektif? Apakah saya mengetahui cara berkolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung tujuan saya?"