Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Solusi atas z>=13 Cosmic Conundrum, Ho Tension, S8 Tension, Cosmic Curvature Tension

22 Maret 2024   10:27 Diperbarui: 3 Mei 2024   10:24 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Model singularitas lebih cocok dengan accelerating universe yang didorong oleh dark energy, sedangkan model inflasi lebih sesuai bagi accelerating universe yang ditarik oleh gaya dari luar. Jika teori kosmik inflasi benar, maka seharusnya asumsi adanya tarikan energi dari luar semesta pun bisa diterima.

Hipotesis Awal

Eksistensi galaksi mature di geseran merah z>=13 jelas bukan karena efek cahaya lelah (Tired Light) dan bukan pula karena efek prinsip holografik. Ada sejumlah alasan untuk menolak kedua pendekatan itu. Kami menduga z>= 13 Cosmic Conundrum itu karena proses pembentukan galaksi yang lebih cepat dari yang kita kira selama ini. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah faktor apa yang menyebabkan percepatan proses pembentukan galaksi tersebut.

Dugaan yang mungkin adalah proses pembentukan hidrogen dan helium yang lebih masif dan lebih cepat. Secara umum dapat dikatakan tranformasi dari energi ke materi berlangsung lebih cepat dan lebih masif. Lalu apa yang mendorong percepatan proses ini.

Hal tersebut di atas kami kira terjadi karena proses pendinginan semesta yang lebih cepat sehingga proses baryongenesis dan nukleosintesis bisa terbentuk lebih cepat dan lebih masif. Ini membutuhkan tambahan percepatan inflasi kosmik daripada yang tergambar dalam pattern CMB.

Lebih lanjut pertambahan kecepatan pada inflasi kosmik tersebut ternyata bisa menjembatani ketegangan antara Ho berbasis CMB dengan Ho berbasis observasi.
Selain Ho berbasis CMB yang memiliki ketegangan dengan hasil pengukuran lainnya terutama yang berbasis observasi, ternyata S8 dan CC pun mengalami ketegangan serupa.

Selanjutnya kami mengembangkan hipotesis dan framework teori untuk mencari tahu apa mendorong pertambahan kecepatan Ho pada inflasi kosmik yang terjadi ketika peristiwa Big Bang tersebut. 

Framework Teori 

Mature Galaxy yaitu galaksi yang sangat masif, sangat bersinar, sangat tinggi densitasnya, dan sangat aktif pada z=>13 memberikan petunjuk bahwa proses pembentukan galaksi berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan.

Ini artinya periode ionisasi kosmik pada 180 juta tahun - 1 milyar tahun sesudah Big Bang berlangsung lebih cepat prosesnya. Peningkatan kecepatan proses ionisasi ini membutuhkan kerapatan energi dan kerapatan materi, juga jumlah foton yang lebih besar.

Jika era reionisasi berproses lebih cepat, maka proses dalam era rekombinasi juga berlangsung lebih cepat. Ini membutuhkan proses pendinginan kosmik yang lebih cepat. Untuk itu dibutuhkan kecepatan inflasi ruang yang lebih cepat. Kecepatan seperti itu membutuhkan energi awal Big Bang yang lebih besar, yang tidak bisa disediakan dari dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun