Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Solusi atas z>=13 Cosmic Conundrum, Ho Tension, S8 Tension, Cosmic Curvature Tension

22 Maret 2024   10:27 Diperbarui: 3 Mei 2024   10:24 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketegangan kerapatan massa dan energi dalam S8, kami lihat sebagai nilai S8 berbasis CMB adalah penjumlahan dari nilai S8 berbasis observasi dengan gaya eksternal.

S8(des) = S8(cmb) + S8(ef)

Blunder terbesar dalam prediksi fisika terkait nilai vacuum energy bagi kami adalah nilai vacuum energy berbasis theory sama dengan penjumlahan  vacuum energy berbasis observasi dengan gaya eksternal.

VE(t) = VE(obs) + VE(ef)

Sedangkan cosmic curvature real berbasis accelerating universe adalah penjumlahan cosmic curvature berbasis cmb dengan pengaruh gaya eksternal.

CC(bao) = CC(cmb) + CC(ef)

Jika semesta semata digerakan oleh gaya dorong dari dalam, maka dengan cosmic curvature flat di semesta awal seharusnya semakin hari akan semakin besar derajat kelengkungan semesta yang ada sebagai akibat dari Tuy atau tensor tegangan energi momentum yang menggambarkan sebaran energi dan massa di dalam semesta. Semakin besar semesta, semakin besar sebaran massa dan energinya, seharusnya semakin besar kelengkungan semesta yang terjadi. Tapi nyatanya tidak. Cosmis curvature tetap flat sedari awal. Ini menajdi bukti bahwa semesta bukan cuma dipengaruhi oleh gaya dorong dari dalam, tapi juga gaya tarik dari luar, di mana gaya tariknya lebih besar daripada gaya dorongnya.

Sementara sistem di internal semesta tetap adiabatik, dalam arti tidak ada energi yang bisa masuk ke dan keluar dari sistem sehingga konservasi energi internal sistem tetap terjaga, bagaimana F(e) atau gaya tarik eksternal memengaruhi semesta?

Kami berasumsi F(e) bekerja terhadap semesta dengan gaya magnet, atau gaya listrik statis, ataupun dengan gelombang radio.

Dengan asumsi ini, akan memudahkan kita dalam membuat model eksperimen di laboratorium, model observasi pada galaksi dan bintang terjauh, dan model simulasi komputer.

Walau framework kami ini meniadakan dark energy dan dark matter, tetapi model kami dapat mengadopsi semua hasil observasi kosmologi, melakukan rekonsiliasi dengan hasil dari teori dan CMB, mempertahankan semua hukum thermodinamika, memperkuat teori inflasi dan teori medan kuantum, mempertahankan relativitas umum dan metrik FLRW, serta tidak menambahkan satu pun variabel bebas ke dalam model standar kosmologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun