Mohon tunggu...
Arta Yenta Harefa
Arta Yenta Harefa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana/ NIM (43223010204)

Mahasiswa Sarjana S1-Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

TB-2 Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   06:29 Diperbarui: 29 November 2024   23:22 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transformasi memimpin diri sendiri dimulai dari pemahaman mendalam tentang diri dan kemampuan untuk mengarahkan pikiran, perasaan, serta tindakan ke arah yang lebih baik. Berikut ini beberapa alasan mengapa ajaran ini sangat penting:

1. Kesadaran Diri Sebagai Dasar Kepemimpinan

Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan konsep ngelmu rasa, yaitu memahami dan mengenali perasaan serta dorongan dalam diri. Dalam memimpin diri sendiri, kesadaran ini membantu individu untuk mengenali kelemahan dan kekuatan pribadi, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan tidak dikendalikan oleh emosi negatif seperti ego, kemarahan, atau keserakahan.

2. Pengendalian Emosi

Salah satu inti ajaran Ki Ageng adalah pentingnya mencapai keseimbangan batin (samadi rasa). Dalam memimpin diri sendiri, pengendalian emosi ini penting agar seseorang tetap tenang menghadapi tantangan, mengambil keputusan yang rasional, dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan eksternal.

3. Kesederhanaan dalam Hidup

Ki Ageng menekankan kehidupan yang sederhana, tidak terikat pada ambisi materialistik. Dalam memimpin diri sendiri, sikap ini membantu seseorang untuk fokus pada nilai-nilai yang lebih esensial, seperti tanggung jawab, kebermanfaatan, dan kebahagiaan yang berasal dari dalam diri, bukan dari pencapaian eksternal semata.

4. Refleksi dan Introspeksi

Ajaran Ki Ageng menekankan pentingnya refleksi untuk memahami makna hidup dan tujuan sejati. Dalam konteks memimpin diri sendiri, introspeksi ini memungkinkan individu untuk terus memperbaiki diri, belajar dari pengalaman, dan berkembang secara berkelanjutan.

5. Meningkatkan Empati dan Harmoni

Ajaran Ki Ageng juga menanamkan nilai empati dan keselarasan dengan lingkungan sosial. Dalam memimpin diri sendiri, kemampuan ini mendorong seseorang untuk lebih peduli terhadap dampak tindakannya terhadap orang lain, sehingga menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun