Kini hanya tersisa dia seorang . Teman - teman nya sudah mati di tangan nya & dia tak tahu apa yang harus dilakukan nya . Rahel terlihat begitu panik & khawatir , berjalan mundur , tapi dia terjatuh tersandung akar pepohonan .
" KAU TAKKAN BISA KE MANA - MANA LAGI ! SUDAH WAKTU NYA KAU MENYUSUL SEMUA TEMAN - TEMAN MU ! LIAT YANG DI SAMPING MU ! "
Rahel melihat Raka yang sudah tergeletak di tanah dengan pisau yang masih menancap di perut nya . Kini dirinya benar - benar sudah berada di ambang pintu kematian . Tak ada harapan lagi . Mungkin sudah waktu malaikat maut menjemput ajalnya .
" Aku mohon kasihanilah aku ... " ujar Rania sambil memelas . Terasa air matanya mulai menetes membasahi wajah ayu nya itu .
Perkataannya sama sekali tak digubris oleh Armand , malah membuat dirinya makain bernafsu untuk membunuhnya . Dia tersenyum jahat dengan tatapan bengis menatap Rahel yang sudah tak punya daya apa - apa . Dengan sigap , kedua tangannya memegang lehernya dan diberdirikannya .
Tangan kasar nya mencengkram leher Rania begitu kuat , sampai - sampai dirinya megap - megap .
" Ya Tuhan to.. to...tolong a..a..aku ... " begitu tersendat dan terbata - bata ucapannya . Dia memasrahkan dirinya kepada Yang Maha Kuasa kalau dirinya harus mati di tangannya .
Rahel hampir kehabisan nafas dan matanya mulai berkunang - kunang , nafas nya tersengal satu - satu .
Sadar dirinya sudah mendekati ajal , sesosok bayangan putih , kemudian sudah berwujud perempuan , muncul di hadapan Armand . Melihat sosok ini , Armand sontak kaget dan melepas Rahel dari genggaman nya . Rahel juga terkejut mengapa Armand melepaskan cekikannya secara tiba - tiba , tapi hal ini sudah menyelamatkan nyawanya  . Denganlunglai , Rahel menyeret tubuhnya , menuju ke tempat di mana Raka t'lah tewas . Walaupun wajah nya masih terlihat pucat , terbatuk - batuk dan berusaha mengatur irama nafas nya kembali , sambil menangisi mayat Raka , Rahel mencoba mencabut pisau yang masih menancap di perut Raka .
Sementara itu dalam bayangan Armand , ia masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya . Rania betul - betul berada di depannya .
" Rania , apa yang kamu lakukan di sini ?! Bukannya kamu sudah mati ?! " mata Armand berkaca - kaca menatap Rania .