" Cepat , Gun .. " kata Rahel .
Sambil memotong tali itu , Agun & Rahel melihat pertarungan mereka begitu sengit dan penuh perlawanan . Raka terlihat begitu kesulitan membalas serangan Armand yang tertubi - tubi . Dia hanya bisa mengelak & menangkis semua serangan nya agar tidak mengenai tubuhnya . Dia hanya bisa menunggu timing yang tepat untuk melancarkan serangannya pada Armand . Tak sengaja , pandangannya tertuju pada tempat Agun , di mana keduanya sudah melepaskan diri dari ikatan tali yang mengikatmereka .
" RAKA ! AWAS ! " teriak Rahel .
Terlihat sedikit lengah , Armand memanfaatkan celah untuk melukai tangan Raka .
"Akh !! "
" RAKAA ! "
Pisau itu menggores pergelangan tangan Raka dan membuat luka yang sedikit menganga , mengeluarkan banyak darah . Armand yang berhasil melukai tangan Raka . Dia meringis kesakitan akibat luka gores pisau itu . Melihat kondisi Raka yang terlihat kesakitan , Armand ingin mengambil celah lagi , mencoba menikam perut Raka dengan pisaunya .
Dengan sigap , Agun menendang tangan Armand sehingga pisau itu terpental . Agun langsung memukul pipi kanan - kiri nya sehingga membuat dirinya meringis kesakitan . Tak ingin memberi kesempatan memukul , Agun langsung memukul perut nya .
" CEPAT PERGI DARI SINI ! CARI BANTUAN ! BIAR AKU SAJA YANG MENGHADAPI ORANG INI ! " seru Agun .
Mendengar yang dikatakan Agun , mereka segera pergi dari tempat itu dan membiarkan Agun mengurus orang itu .Mereka segera menaiki tangga dan keluar dari rumah untuk mencari bantuan .
Tiba - tiba , Armand memukul telak dagu Agun dan membuatnya mulai kehilangan keseimbangan . Melihat lawan nya mulai goyah , Armand menyabet pergelangan tangan dan kakinya . Sabetan itu terasa perih , menyobek daging dan mengeluarkan darah . Di saat Agun meringis kesakitan di tangan& kakinya , sebuah tendangan mendarat di wajah & sepakan kaki mengenai perutnya membuat dirinya tumbang .