Jeritan panjang dari kamar mandi perempuan menggemparkan satu sekolah . Ratusan siswa mendatangi sumber jeritan itu . Mereka hanya bisa mengangga lebar melihat apa yang ada di sana dan sebagian mereka melaporkan kejadian yang mereka lihat pada guru yang bersangkutan .
Sirene mobil polisi mengaung keras di halaman sekolah . Beberapa polisi melakukan penyisiran dan pemeriksaan di bagian dalam dan luar kamar mandi guna mencari jejak yang ditinggalkan . Polisi bertanya pada para siswaa yang tadi berkurumun dikamar mandi , siapa yang pertama kali melihat korban tewas dan mereka menjawab - Ana .
Polisi meminta izin kepada pihak sekolah untuk memeriksa salah satu siswanya yang berada di tempat kejadian perkara atas nama Ana . Para polisi dan guru sudah berkumpul di ruang BP dan menyuruh salah satu siswanya untuk memanggil Ana - siswi kelas 11 IPA 1 .
Ana datang ditemani oleh salah seorang siswi . Ia tampak masih trauma dengan apa yang terjadi barusan . Wajah tegang , pupil mata melebar dan badan bergetar , semua ekspresi ketakutan itu ia tampakkan di hadapan para guru dan polisi di sana .
" Silakan duduk . " ucap polisi tegas .
Ana kelihatan canggung ketika polisi menyuruhnya untuk duduk . Walaupun masih diliputi rasa trauma , ia coba memperbaiki langkah kakinya dan sikap tubuhnya yang canggung , bagaimanapun ia adalah orang yang pertama kali berada di TKP . Ana mengambil posisi duduk di samping guru BP .
" Bisakah saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada saudari Ana ? "
" Ma-ma-maaf pak polisi . Sebelumnya ,saya butuh waktu untuk menenangkan diri saya sebentar . "
Pihak kepolisian mempersilahkan . Ana berulang - ulang mengambil nafas dan membuangnya pelan - pelan . Gemetaran mulai berkurang dan raut wajah rileks , kini ia sudah bisa menenangkan dirinya dan siap memberikan keterangan .
" Jadi saya membuka pintu kamar mandi , saya melihat m-m-ma-mayat ... " Ana tak kuasa melanjutkan perkataannya .
" Apakah saat anda membuka pintu kamar mandi , anda tidak melihat sesuatu yang mencurigakan yang berhubungan dengan meninggalnya saudari Indri ? " tanya polisi menyelidik pada Ana .