"Kikikikikikik ... penawar? Memangnya saya ngirim racun? Saya kan ngirim bom."
Tri menepuk jidat.
"Apa maunya situ?"
"Duit. Kalau anda bisa kasih saya duit 100 juta siang ini, bom itu akan saya matikan dari sini."
"Seratus juta? Untuk nyawanya Margono?"
"Nyawanya Teguh!"
"Lha, tapi itu yang lagi naik sepeda si Margono!"
"Hah?"
Diam, lalu ada suara dua orang bertengkar tidak jelas menyebut-nyebut nama Margono dan Teguh. Tri habis kesabaran.
"Itu Margono, bukan Teguh! Murahin sedikit tebusannya!"
"Eheheheh ... betul juga. Sasaran berganti. Karena itu Margono, baiklah, siapkan duit satu juta saja. Atau Margono bakalan meledak kaya mercon cengis ... kikikikikik ..."