Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bakar!

8 Desember 2011   09:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:41 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Buat apa, Bro?"

"Buat mbakar kolormu!"

"Eit..jangan! Tidak elok, tidak elok..bisa dimarahin Mama!" kata Margono menggerak-gerakkan jari telunjuknya di depan wajah.

"Kita ke rumah Pak Lurah!"

"Pak Lurah nyuruh kamu beli bensin, Bro?"

"Bukan. Aku mau aksi bakar diri!"

"Lha? Kenapa, Bro? Frustrasi?"

"Pos Ronda mau dirubuhkan dan diganti jadi taman hijau. Di mana kita ngumpul nanti?"

"O..kalau itu aku sudah dengar, Bro. Aneh, ya? Yang ndak penting diutek-utek sampe butek. Yang penting-penting dan mendesak dibiarin," kata Margono geleng-geleng.

"Maksudmu?"

"Lha, Pos Ronda dirubuhin. Buang-buang tenaga. Dengar-dengar ada dana aspirasi, tapi kok malah mau bikin taman. Ndak penting, kan? Mendingan buat perbaiki sekolah-sekolah di desa ini yang hampir ambruk."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun