Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bakar!

8 Desember 2011   09:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:41 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Atas mana, Pak?"

"Ya..itu..atas, pokoknya."

"Halah," kata Sagrip mencibir dan menyiram kepalanya lagi. Pak Lurah makin ngeri.

"Stop! Stop! Baik, kita akan prioritaskan dana aspirasi untuk memperbaiki sekolah-sekolah di desa kita biarpun dana itu tidak dimaksudkan untuk memperbaiki bangunan sekolah!" teriaknya masih panik.

"Para hadirin semua dengar?" tanya Sagrip pada orang-orang.

"Dengaaaarrr..!!!" jawab semua orang termasuk Margono yang langsung melonjak-lonjak girang walaupun dia masih bingung dengan perubahan niat Sagrip.

"Saudara-saudara semua mendengar, bukan? Kita akan sama-sama menagih janji Pak Lurah jika dia sampai ingkar! Kita semua jadi saksi, betuuull..?"

"Betuuulll..!" jawab orang-orang makin antusias.

"Janji, Pak Lurah. Semua orang melihat, loh."

"Janji!" kata Pak Lurah tegas, tapi wajahnya jadi pucat ketika dilihatnya Sagrip menyiram kepalanya dengan isi jeriken yang penghabisan.

"He, tuntutanmu kan sudah dipenuhi! Jangan bunuh diri di sini!" teriak Pak Lurah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun