Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepinggan Kebahagiaan 1

4 Maret 2011   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:04 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Damar berbalik. Dengan gemas dia akhirnya mengalah dan membiarkan Gadis naik ke punggungnya. Dia tahu sifat Gadis. Jika dia mengatakan tidak akan pulang, dia benar-benar tidak akan pulang. Damar bergidik ngeri membayangkan ayah dan ibu Gadis akan mencari anaknya yang nakal itu dan pasti menemukannya di sini dan justru akan membuat mereka berpikir macam-macam kepadanya.

"Janji, setelah ini kau pulang," kata Damar pada Gadis yang sudah naik ke punggungnya.

"Iya, janji. Tapi kau juga harus jadi pacarku."

"Hush! Sudah, tidak usah bicara tentang itu lagi."

Gadis tersenyum-senyum riang dan menjatuhkan kepalanya di bahu Damar, kedua lengannya merangkul leher.

"Aku sayang Damar," bisiknya ke telinga Damar.

Damar hanya diam, tapi bagi Gadis itu adalah penerimaan yang tulus dari lelaki itu dan membuat hatinya membesar sebesar gunung.

Itulah awal ungkapan rasa Gadis pada Damar, lelaki yang benar-benar telah mengetuk hati remajanya untuk sesuatu yang baru pertama dirasakannya. Cinta. Sesuatu yang membuatnya tersenyum sepanjang hari jika mengingat lelaki tampan yang baik dan sederhana itu. Sesuatu yang membuatnya bertanya-tanya; apakah benar perasaannya itu yang jikalau dia bercermin pada pagi hari dan mendapati tanda-tanda itu pada wajahnya, kemudian dia hanya akan tertunduk dan tersipu tanpa tahu harus berbuat apa.

Dia yakin itu cinta pertamanya.

Bersambung.....

Cigugur, Maret 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun