Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Apa Sih yang Menarik dari Gunung Andong?

27 Juli 2023   21:58 Diperbarui: 9 Agustus 2023   23:37 2806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Sabtu 22 Juli pukul 05:30 WIB saya dan istri berkendara menuju ke Gunung Andong. Kami melalui Jalan Raya Salatiga-Kopeng lalu terus sampai pasar Ngablak. Kami berbelok masuk ke jalan sebelah kanan yang ada gapuranya. 

Tak lama kemudian akhirnya kami sampai di basecamp Taruna Jayagiri di Dusun Sawit. Sekitar satu jam perjalanan dari rumah.

Inilah kali kedua saya mendaki Gunung Andong. Suasana di lokasi basecamp tersebut sangat jauh berbeda dibandingkan beberapa tahun yang lalu sebelum pandemi Covid-19. Sekarang jauh lebih ramai. Banyak bangunan baru yang dulu belum ada. 

Cukup banyak mobil diparkir di pinggir kiri jalan beraspal. Namun masih memungkinkan mobil lain pelan-pelan melintas. Ada yang berplat B, AD dan H. Mudah menebak mereka berasal dari mana. Sedangkan parkiran sepeda motor ada di beberapa lokasi, sepintas terlihat penuh. Seperti parkiran di pasar.

Saya melirik ke arloji di pergelangan tangan kiri. Menunjukkan pukul 06:35. Namun ternyata sudah banyak pendaki yang datang, mungkin pagi-pagi sekali sebelum kami tiba di lokasi, atau hari sebelumnya dengan tujuan menghabiskan malam camping di puncak Gunung Andong. Berharap bisa menikmati "golden sunrise".

Ketika saya mencari tempat parkir sepeda motor, istri saya berjalan menuju ke pos registrasi. Di pos ini para pendaki wajib mengisi di buku registrasi nama lengkap, asal atau organisasi, lalu mencantumkan no handphone, dan tanggal pulang. Kami tercatat di nomor 41. Yang ditulis cukup satu orang yang mewakili grup entah kelompok besar atau cuma berdua.

Satu orang dikenakan biaya Rp20.000 rupiah. Perinciannya: "Pendakian Gunung Andong dan Religi" Rp15.000; dan untuk "Kas dan Kebersihan" Dusun Sawit Rp5.000; ditambah Rp5.000 untuk parkir sepeda motor. 

Pengunjung dilindungi oleh asuransi Amanah Githa. Kami juga mendapat potongan foto copy-an kecil "Peta Jalur Pendakian Gunung Andong via Dusun Sawit Basecamp Taruna Jayagiri". Di bawah peta ada tertulis "Peringatan" atau larangan buat para pendaki. Cuma sayangnya hasil foto copy-nya kurang bisa terbaca dengan jelas. 

Dari basecamp, kami lalu berjalan menuju gerbang masuk pendakian Gunung Andong. Suasana pendakian sangat terasa sekali. Ada sekelompok anak-anak muda terlihat sedang duduk-duduk dilantai teras sampai ruangan dalam sebuah rumah beralaskan tikar. Diatas pintu tertulis "Res Area Gunung Andong".

Saya pun jadi teringat bahwa Gunung Andong dijuluki "Gunung Sejuta Umat". Terbukti kebenarannya, suasananya meriah sekali. Banyak pendaki yang berlalu lalang. 

Menurut informasi dari seorang warga lokal, pada tiap hari Jumat, Sabtu dan hari libur nasional dan liburan sekolah, ada sekitar 1.000 an pendaki Gunung Andong setiap harinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun