Mohon tunggu...
Ravenz
Ravenz Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Halo guys.... Kalian suka baca cerita? Kalo suka tulisan Raven jangan lupa follow. Aku juga nulis di beberapa platform yang bisa kalian ikuti juga😉 Akun lain Novelme: Ravenz Karya karsa: https://karyakarsa.com/Ravenz IG: @myca_raven

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biar Ku Pergi Pada Cintaku

4 Februari 2022   13:14 Diperbarui: 4 Februari 2022   13:20 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jack! Hei gila! Lihat! Ada api di kamar mu bodoh! Rumahmu bisa hangus!"

Mendengar teriakan perempuan gendut —tetangganya— Jack menoleh pada kamarnya yang telah berasap. Kedua manik membulat, i berjalan tergopoh-gopoh menghampiri kanvas dekat nakas yang telah terbakar. Panik, takut, Jack coba memadamkan api sendirian.

"Jiya! Aku akan melindungi mu!" Begitu banyak kanvas dengan lukisan Jiya tersimpan di atas lemari, dan semua terbakar api yang dengan cepat merembet.

Byuur!

Byuur!

Jack mengambil air dengan ember, menyirami api yang coba melahap wajah polos istrinya. Dan dalam beberapa kali siraman, Jack berhasil membasahi lantai kamar, juga memadamkan api berasal dari lilin yang ia nyalakan semalam. Hampir sebulan terpaksa memakai lilin karena listrik dipotong paksa, main belum mampu membayar beberapa tunggakan.

Berbaring di ranjang, Jack memejamkan mata sembari menetralisir pernafasan. Syukurlah, sebuah figura kecil dengan gambar Jiya bersama dirinya dan Sofia masih berhasil terselamatkan.

"Jack, bagaimana kalau pergi sekarang?"

"Tapi bagaimana? Aku masih hidup sampai sekarang."

"Jangan bernafas, aku akan menggenggam tanganmu."

Jack tersenyum, lantas menuruti apa yang dikatakan istirnya. Mereka saling memandang, duduk di sebuah padang rumput luas dengan cuaca cerah. Sebuah pohon rindang menjadi tempat berteduh, di iringi suara kicau burung, menambah kesan romantis dan Jack tak pernah ingin melepas kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun